RADARCIREBON.ID – Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Cirebon, terus berupaya nyata meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Diantaranya, menerapkan digitalisasi pemungutan pajak daerah, secara bertahap menyeluruh kepada Wajib Pajak (WP).
Kepala BPKPD Kota Cirebon H Mastara SP MSi mengatakan, penerapan digitalisasi dilakukan dalam proses pemungutan pajak daerah.
Baca Juga:Perluas Program MBG, SPPG Kurnia Gegesik Cirebon Sasar 4 Ribu Penerima ManfaatPemkot Cirebon Intervensi Penanggulangan Stunting di Kelurahan Karya Mulya, Sasar Puluhan Balita
Hal ini, dilakukan dengan pemasangan alat perekam data transaksi di sejumlah WP restoran, hotel, parkir, dan hiburan.
Secara bertahap berkelanjutan, seluruh WP tersebut akan dipasang alat yang sama. “Ini upaya BPKPD dalam meningkatkan PAD Kota Cirebon,” ucapnya.
Pemasangan alat perekam data transaksi itu, lanjutnya, untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemungutan pajak daerah.
Dengan adanya alat perekam data transaksi, setiap aktivitas usaha tercatat secara otomatis dan akurat.
Sehingga, kata Mastara, dapat meminimalisir potensi kebocoran data maupun manipulasi laporan. Digitalisasi pemungutan pajak, diharapkan meningkatkan PAD dari sektor pajak daerah.
Dengan sistem yang lebih transparan dan akuntabel, Mastara optimis, penerimaan pajak dari restoran, hotel, parkir, dan hiburan, meningkat signifikan.
Disamping memperkuat kemandirian fiskal daerah, digitalisasi pemungutan pajak daerah, menjadi bagian modernisasi tata kelola pemerintahan.
Baca Juga:Health Dental Care atau HDC Clinic Cirebon Sudah Buka Kembali, Pasien Masih Khawatir Demo SusulanDishub Kota Cirebon Peringatkan Sekolah Yang Siswanya Bawa Motor dan Parkir di Trotar
“BPKPD Kota Cirebon komitmen, untuk terus berinovasi menciptakan sistem perpajakan yang lebih efektif, efisien, dan terpercaya,” tegasnya. (ysf)