RADARCIREBON.ID – Situasi perekonomian makro di Indonesia belakangan ini sudah mengkhawatirkan. Banyak hal yang menjadi indikasinya.
Di antaranya ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sangat tinggi. Bahkan PHK sudah naik sekitar 32 persen, akhir-akhir ini.
Selain PHK, juga kebutuhan pokok, terutama beras yang pelan-pelan juga turut merangkak naik. Kenaikan harga beras sudah di angka 4 persen.
Baca Juga:Hari ke Sepuluh, BBKSDA Sisir Hutan Lindung Terdekat Gunung Tangkuban ParahuRasio Rata-rata Gaji Rakyat dan Anggota DPR di Indonesia, 1 Banding 27, Tertinggi di Banding Negara Lain
Jika kondisi sudah seperti ini, harus ada upaya yang harus dilakukan, agar masyarakat memiliki proteksi. Jika tidak ada proteksi, kondisi keuangan keluarga bisa hancur lebur dalam waktu cepat.
Ada saran yang menarik untuk memproteksi finansial keluarga. Saran itu datang dari akun konsultan keuangan “100 Juta Pertama” dalam postingannya di media sosial X, baru-baru ini.
Menurut akun itu, dalam kondisi seperti sekarang ini, sepertinya penting memiliki asuransi. Jika penting, bagaimana memilih asuransi biar tidak tertipu oleh agen-agen penjualan?
Sebab, katanya, ada kantor berita yang melaporkan bahwa tingkat inklusi asuransi orang Indonesia baru sampai sekitar 12–13%. Ini artinya, lebih dari 87% penduduk belum memiliki asuransi.
“Padahal, asuransi itu bukan buat cari untung, tapi buat jadi jaring pengaman. Tujuannya sederhana, ketika risiko datang, kondisi finansial nggak ikut ambruk,” tandasnya.
Maka, menurut akun itu, penting memiliki mindset jika asuransi itu adalah payung darurat. Yang bakal membiayai jika terjadi musibah.
Akun itu sepakat jika uang premi dari yang dibayarkan tiap bulan itu tak bakal kembali. Tapi, uang itu suatu ketika bisa menyelamatkan ketika ada musibah. Jika tidak punya asuransi, bisa jadi biayanya jauh lebih besar dari premi yang dibayarkan.
Baca Juga:Teror Macan Tutul di Desa Cimenga, Ternak Milik Warga Sering Jadi SasaranHarga Emas Ukir Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Naik Rp 9 Ribu Dibanding Hari Kemarin
Menurut akun tersebut, setidaknya ada 2 jenis asuransi dasar yang harus dimiliki. Terutama jika sudah berkeluarga. Yakni asuransi jiwa dan kesehatan.
1. Asuransi Kesehatan
Data BPS mencatat jika inflasi biaya kesehatan mencapai 2,91% per Januari 2025, lebih tinggi dari rata-rata inflasi umum. Karena terlalu mahal, banyak orang Indonesia yang berobat ke negara tetangga.
Jika memiliki asuransi kesehatan minimal BPJS, biaya rawat inap, operasi, atau obat-obatan bisa tertanggung. Jadi tak perlu mengeluarkan biaya full ketika sakit.