RADARCIREBON.ID – Krisis moneter 1998 menjadi pukulan besar bagi bangsa Indonesia. Ketika itu mata uang rupiah tumbang, inflasi hingga 70%, dan 49,5 juta orang Indonesia jatuh miskin hanya dalam sekejap.
Yang perlu diketahui, krisis semacam itu bisa saja terulang di masa-masa mendatang. Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali menyiapkan diri menghadapi krisis.
Ada saran menarik dari akun konsultan keuangan “100 Juta Pertama” untuk menyiapkan diri menghadapi krisis. Dalam postingannya di media sosial X, akun itu menyarankan 3 hal yang wajib disiapkan, jika krisis mirip 1998 terulang.
Baca Juga:Reshufle Kabinet, Prabowo Sedang Bersihkan Orang-orang Jokowi? Istana Bilang BeginiHari ke Sepuluh, BBKSDA Sisir Hutan Lindung Terdekat Gunung Tangkuban Parahu
Sebelum menguraikan 3 hal itu, akun tersebut mengulas secara singkat kilas balik krisis di tahun 1998. Ketika itu, rupiah anjlok dari Rp2.500 ke hampir Rp17.000 per 1 USD. Bahkan inflasi tak terbendung, naik sampai 70%.
Dari 2 hal tersebut, jelas akun itu, tak heran jika ada 49,5 juta orang Indonesia jatuh miskin. Salah satu penyebabnya karena harga barang tiba-tiba naik berkali lipat.
Akun tersebut mengungkapkan data dari Investopedia. Data itu menunjukkan jika Indonesia salah satu negara yang jatuh terseok-seok, di antara Malaysia dan Thailand.
Apakah berhenti di krisis berhenti di tahu 1998? “Ternyata enggak, krisis kembali lagi terjadi di tahun 2008,” tulisannya.
Sepuluh tahun sejak 1998, jelas akun tersebut, tepatnya pada 2008, tak hanya Indonesia yang dilanda krisis. Bahkan dunia pun kembali diguncang krisis finansial global.
Akibatnya pasar saham longsor 44%, GDP Amerika Serikat turun 4,3%, dan tingkat pengangguran meningkat 10%.
Pertanyaannya, di masa krisis seperti itu siapa yg paling rentan? Menurut akun itu, yang paling rentan adalah orang-orang yang hanya punya 1 pemasukan. Ditambah tidak memiliki dana darurat.
Baca Juga:Rasio Rata-rata Gaji Rakyat dan Anggota DPR di Indonesia, 1 Banding 27, Tertinggi di Banding Negara LainTeror Macan Tutul di Desa Cimenga, Ternak Milik Warga Sering Jadi Sasaran
Persoalannya, jelas akun itu, orang yang tak punya dana cadangan dan bergantung cuma pada 1 sumber penghasilan, akan terjerat utang konsumtif. Padahal hanya dengan cara itu untuk mencukupi kebutuhan dasarnya.
Dijelaskan, kelompok inilah yang bakal menjadi korban paling awal. Tapi uniknya, dari sebuah riset mengungkap, jika orang yang bisa survive di tengah krisis bukan orang kaya saja!
Dari hasil penelitian itu menyimpulkan, ketika ekonomi sedang goyang, meskipun secara keuangan tidak kaya, tapi jika ada safety net, seseorang bisa jadi lebih tahan banting. Juga siap dengan risiko terburuk sekalipun.