TEHERAN – Entah ini keuntungan Timnas Indonesia, atau bukan. Sebab, pada laga final King’s Cup 2025 di Thailand, ada cerita panas. Bahkan bisa membekas. Yaitu, insiden tekel horror dan keras penyerang Irak, Mohanad Ali, terhadap bintang Timnas Thailand Chanathip Songkrasin di menit-menit akhir pertandingan. Nama Ali pun kini membuat namanya jadi sorotan.
Dari laporan media Thailand Siam Sport, Ali berpotensi mendapat sanksi lanjutan dari FIFA setelah menerima kartu merah langsung pada laga tersebut.
Jika benar sanksi FIFA itu berlaku, striker andalan Irak tersebut bisa absen saat negaranya melawan Indonesia pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober 2025 mendatang.
Baca Juga:BEM Nusantara Indramayu Audiensi dengan DPRD, Bawa 10 Tuntutan RakyatSetelah Gagal ke Piala Asia U23, Pelatih Timnas U23 Gerald Vanenburg Minta TC Panjang, Untuk Apa?
Tak hanya itu, Ali juga kemungkinan tak bisa tampil ketika Irak bertemu dengan Arab Saudi di laga berikutnya.
Mohanad Ali bukan pemain sembarangan bagi timnas Irak. Striker yang kini bermain di Liga UEA, Dibba SC, sudah mengoleksi 60 caps dan berhasil mencetak 24 gol untuk Timnas Irak. Kehadirannya di lini depan kerap menjadi momok bagi lawan-lawan Irak.
Jika benar harus absen di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akibat sanksi, tentu ini kabar buruk bagi pelatih Irak. Kehilangan Ali di dua laga krusial akan memaksa mereka mencari opsi lain di lini depan. Apalagi, Indonesia dan Arab Saudi sama-sama punya motivasi tinggi untuk mencuri poin pada babak Round 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bagi skuad Garuda, absennya Mohanad Ali jelas bisa jadi keuntungan. Sejak level junior hingga senior, penyerang berusia 24 tahun itu dikenal sebagai penyerang berbahaya karena punya kecepatan, naluri gol tajam, serta fisik yang kuat.
Timnas Indonesia sendiri sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih Patrick Kluvert tentu tak bisa meremehkan Irak, tetapi absennya pemain kunci seperti Ali bisa mengurangi kekuatan Irak.
Meski demikian, hingga kini belum ada pengumuman resmi dari FIFA terkait sanksi lanjutan untuk Mohanad Ali. Proses sidang sanksi biasanya dilakukan lewat tinjauan komisi etik FIFA setelah menerima laporan wasit dan pengawas pertandingan.