Jika FIFA menilai pelanggaran Ali masuk kategori serius, skorsing bisa berlaku lebih dari sekadar larangan satu pertandingan. Itu artinya, laga kontra Indonesia di Oktober mendatang berpeluang berlangsung tanpa kehadiran striker andalan Timnas Irak tersebut.
Insiden di final King’s Cup 2025 tampaknya belum akan berhenti jadi pembicaraan. Dari kubu Irak, absennya Mohanad Ali tentu bisa mengganggu strategi tim. Sementara bagi Indonesia, kabar ini disambut dengan senang hati sebuah keuntungan untuk mempermudah jalan mengamankan tiket menuju Piala Dunia 2026. Kini, semua pihak tinggal menunggu keputusan resmi FIFA yang akan sangat menentukan peta persaingan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. (net)