KDM Pernah Telusuri Keberadaan Macan Tutul Jawa, Pasang Kamera Perangkap di Sanggabuana

macan tutul sanggabuana
Macan tutul terekam kamera di Gunung Sanggabuana. Foto: Dok. KDM - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Ketika masih menjadi anggota DPR RI, Dedi Mulyadi pernah ikut dalam ekspedisi di Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang pada tahun 2021.

Sosok yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi alias KDM itu, mengikuti ekspedisi tersebut dalam rangka menelusuri keberadaan macan tutul jawa di Gunung Sanggabuana.

Dari penelusuran yang dilakukan KDM dan tim, terungkap bahwa hutan di Gunung Sanggabuana ternyata masih menyimpan keanekaragaman hayati. Termasuk spesies endemik yang hanya ditemukan di Pulau Jawa.

Baca Juga:Reshufle Kabinet, Prabowo Sedang Bersihkan Orang-orang Jokowi? Istana Bilang BeginiHari ke Sepuluh, BBKSDA Sisir Hutan Lindung Terdekat Gunung Tangkuban Parahu

Salah satu spesies endemik itu adalah adanya penemuan macan tutul jawa. Satwa langka itu tertangkap kamera perangkap yang dipasang di kawasan gunung di Kabupaten Karawang tersebut.

Dalam penelusuran macan tutul jawa itu, KDM tergabubg dalam tim ekspedisi Sanggabuana Wildlife Expedition. Ekspedisi itu juga diikuti sejumlah otoritas yang terkait konservasi alam.

Menurut KDM ketika itu, penemuan macan tutul jawa tersebut diawali laporan terkait temuan tim Sanggabuana Wildlife Expedition. Tim itu sejak Juli 2020, telah melakukan penelusuran macan tutul jawa di hutan Gunung Sanggabuana.

KDM kemudian memberikan dukungan kepada tim itu untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Dukungan yang diberikan tersebut untuk memantau keberadaan hewan bernama latin Panthera pardus melas itu dengan kamera perangkap.

Tidak hanya itu, KDM juga berkoordinasi dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. KDM minta KSDAE untuk segera menurunkan tim ke hutan Gunung Sanggabuana.

Melalui koordinasi tersebut, KSDAE ketika mendelegasikan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Ahmad Munawir. Dia datang bersama tim 5 orang serta 20 unit kamera trap.

Baru pada Junat, 17 September 2021, KDM bersama tim Sanggabuana Wildlife Expedition dan Kepala Balai TNGHS kembali masuk hutan Gunung Sanggabuana. Tujuannya untuk memeriksa kamera perangkap yang telah dipasang.

Baca Juga:Rasio Rata-rata Gaji Rakyat dan Anggota DPR di Indonesia, 1 Banding 27, Tertinggi di Banding Negara LainTeror Macan Tutul di Desa Cimenga, Ternak Milik Warga Sering Jadi Sasaran

Ada 22 kamera perangkap yang disiapkan. Sebanyak 10 unit di antaranya, 8 unit dari TNGHS dan 2 unit dari KDM. Kamera-kamera itu dipasang di sejumlah titik yang diduga menjadi perlintasan macan tutul jawa.

Upaya yang dilakukan KDM dan tim dari Sanggabuana Wildlifs Expedition itu ternyata membuahkan hasil. Kamera perangkap dengan sensor gerak dan infra merah itu bisa merekam macan tutul jawa.

0 Komentar