Siapkan Rp7 Triliun untuk Bantuan Sosial Pangan Beras

Arief Prasetyo Adi
BERLANJUT: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan pemerintah akan melanjutkan bantuan pangan beras untuk Oktober-November 2025, kemarin. FOTO: DISWAY.ID
0 Komentar

JAKARTA– Pemerintah memastikan bantuan pangan beras akan kembali cair selama dua bulan, yakni Oktober dan November 2025.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan, skema penyaluran masih sama seperti periode sebelumnya di Juni-Juli 2025.

“Bantuan pangan beras 2 bulan sudah bisa dieksekusi. Mekanismenya hampir sama seperti sebelumnya. Kalau kemarin diusulkan empat bulan, kali ini dua bulan dulu jalan, yaitu Oktober dan November 2025,” kata Arief di Jakarta, Rabu (17/9).

Baca Juga:Remaja Asal Indramayu Viral karena Namanya Hanya Satu Huruf, Yakni 'Z', Biasa Dipanggil Enzet7 Bakal Calon Direksi Perumdam Tirta Darma Ayu Ikuti Seleksi, jika Gagal Dalam 1,5 Tahun, Wajib Mundur

Seperti sebelumnya, sasaran penerima tetap mengacu pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Anggaran juga tidak diambil dari Bapanas, melainkan melalui Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BABUN) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan.

“Anggarannya dari Kemenkeu, bukan tambahan anggaran Bapanas. Sasarannya tetap sama, berdasarkan DTSEN,” tegas Arief.

Bantuan pangan ini masuk dalam 8+4+5 program insentif stimulus ekonomi 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bansos beras tetap dilanjutkan dengan alokasi anggaran fantastis.

“Bantuan pangan juga dilanjutkan untuk 2 bulan, yaitu 10 kg beras di bulan Oktober–November. Itu diperlukan dana sebesar Rp7 triliun,” jelas Airlangga.

Tak hanya itu, ia juga menyebut ada opsi untuk memperpanjang bantuan hingga Desember 2025, tergantung hasil evaluasi dan realisasi anggaran.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, Bapanas bahkan sudah mengajukan tambahan anggaran Rp22,5 triliun untuk 2026.

Baca Juga:Penyaluran Bansos Triwulan III Tembus 75 Persen, Kemensos Perketat Pemutakhiran DataMenikmati Sajian Burbacek di Siang Hari, Makanan Khas Indramayu yang Masih Eksis Hingga Kini

Dana tersebut bakal dipakai untuk mendukung penugasan Perum Bulog, terutama dalam program Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), bantuan pangan, hingga bantuan bencana.

Selain itu, Bapanas juga mengusulkan anggaran Rp233,3 miliar untuk operasional 2026 yang sudah disetujui Komisi IV DPR RI dan akan dibahas di Badan anggaran.

Jika realisasi anggaran memungkinkan, bansos beras 10 kg per keluarga penerima manfaat (KPM) berpotensi diperpanjang hingga Desember 2025.

“Berapa yang diserap Bulog, itu harus satu paket dengan pengeluarannya. Kita sudah propose, tinggal tunggu apakah disetujui atau tidak,” ungkap Arief. (dsw)

0 Komentar