“Nah mudah-mudahan kita akan membangun suatu mekanisme di mana blind spot-blind spot itu bisa diidentifikasi dari awal gitu, sehingga tidak menjadi pro kontra, kontroversi atau kerugian di kemudian hari mudah-mudahan,” sambung dia, dilansir dari Disway (Radar Cirebon Group).
Sebagai informasi, sejumlah SPBU Shell mengalami kelangkaan BBM sejak Agustus 2025. Kementerian ESDM menyatakan pengelola SPBU swasta tidak mendapatkan kuota impor BBM tambahan. Terkait hal ini, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membantah dirinya sengaja tak beri kuota impor untuk SPBU swasta sehingga harus membeli ke Pertamina.
Dia menegaskan, kuota tahun ini justru lebih tinggi 110 persen dari 2024. “Gini, gini, impor untuk 2025 kuotanya itu diberikan 110 persen dibandingkan 2024. Jadi sangatlah tidak benar kalau kita tidak berikan kuota impor,” kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 9 September 2025. “Tetapi, untuk selebihnya silakan berkolaborasi business to business dengan Pertamina,” imbuhnya. (*/dsw)