FPS UGJ Gelar Yudisium dan Sumpah Profesi Guru PPG

yudisium dan sumpah profesi Guru PPG Gelombang 2 Tahun 2024
YUDISIUM: FPS UGJ Cirebon kembali menggelar yudisium dan sumpah profesi Guru PPG Gelombang 2 Tahun 2024. FOTO: ABDULLAH/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Fakultas Pendidikan dan Sains Universitas Swadaya Gunung Jati (FPS UGJ) Cirebon kembali menggelar yudisium dan sumpah profesi Guru PPG Gelombang 2 Tahun 2024.

Acara berlangsung pada Kamis (18/9/2025) di Hotel Zamrud, diikuti oleh 214 peserta yang seluruhnya hadir, berasal dari berbagai daerah mulai dari Bima, Yogyakarta, hingga Papua.

Dekan FPS UGJ, Dr. Endang Herawan, MM, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut.

Baca Juga:Polisi Ciduk Pelaku yang Diduga Memeras dengan Cara Menabrakkan DiriTelkom dan Bappedalitbang Perkuat Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Data

Menurutnya, kepercayaan pemerintah kepada UGJ untuk mendidik calon guru profesional merupakan amanah besar.

“Alhamdulillah, 214 peserta yang disumpah ini telah melalui proses belajar di UGJ. Kepercayaan negara kepada kami untuk melahirkan guru profesional adalah tanggung jawab yang harus dijaga,” ujarnya.

Endang menjelaskan, PPG merupakan program pemerintah dengan dukungan penuh anggaran negara. Karena itu, UGJ berkomitmen mendampingi para peserta agar menjadi guru profesional.

“Sejak 2018, kami telah menjalankan program PPG. Mutu dan manajemennya sudah dinilai, bahkan hasilnya melampaui standar,” jelasnya.

Ia menambahkan, peserta PPG di UGJ berasal dari berbagai daerah, mulai dari Aceh, Bengkulu, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Papua Barat, Sulawesi Selatan, hingga Sumatera Utara.

“Kami melaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya,” tegas Endang.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Prof Dr Mukarto Siswoyo MSi, menekankan bahwa pendidikan adalah investasi masa depan.

Ia mencontohkan Jepang, yang bangkit menjadi negara maju dalam dua dekade melalui investasi besar di bidang pendidikan.

Baca Juga:Menginap dengan Harga Spesial Selama SeptemberJalan Kota Cirebon Semakin Mulus , Insya Allah Musim Hujan Aman, Ini Titiknya

“Jepang sebenarnya mampu membuat bom atom, tapi mereka bersumpah tidak akan melakukannya karena pernah merasakan dahsyatnya efek bom atom. Mereka memilih membangun masyarakatnya lewat pendidikan,” kata Mukarto.

Menurutnya, keberadaan guru profesional sangat berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

“Guru adalah pewaris nabi, karena tugasnya mendidik umat dari tidak tahu menjadi tahu,” ujarnya.

Mukarto pun menyampaikan kebanggaannya. “Hari ini saya sangat bangga dengan kelulusan para guru profesional. Selamat kepada yang sudah disumpah, semoga menjadi guru yang amanah dan profesional,” tandasnya.

Rektor UGJ, Prof Dr Achmad Faqih, menilai momen sumpah profesi guru ini sangat istimewa.

0 Komentar