CIREBON – Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.
Program yang didanai melalui hibah skema Pemberdayaan Masyarakat dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ini diwujudkan dalam bentuk penerapan inovasi mural bertema nasionalisme, kerukunan umat beragama, serta kepedulian lingkungan.
Jamblang yang sejak 2018 ditetapkan sebagai desa wisata memiliki keunikan berupa arsitektur bangunan tua bergaya Eropa kolonial, Tionghoa, dan Jawa.
Baca Juga:UMC Berdayakan KWT Gunung Manik Olah Daun Pala Jadi Minyak AtsiriRektor UINSSC Lepas Mahasiswa BSA untuk Program ITHLA Abroad 2025 ke Tiga Negara ASEAN
Selain itu, desa ini juga dikenal dengan keberadaan berbagai rumah ibadah seperti gereja dan vihara yang menjadi kekhasan sekaligus potensi wisata.
Dengan karakteristik tersebut, Jamblang dinilai layak menjadi laboratorium sosial, seni, dan budaya. Kehadiran mural dipandang tepat karena mendukung wisata luar ruang serta berfungsi sebagai sarana edukasi.
Tim pengusul juga mempertimbangkan pemilihan lokasi mural dengan menggunakan tembok baru agar bangunan lama tetap terjaga.
Program ini digagas oleh tim lintas perguruan tinggi dan multidisiplin keilmuan, terdiri dari Rizki Budhi Suhara (Ilmu Komunikasi, UMC), Dina Kholis Aziza (Hubungan Masyarakat, UMC), serta Nurhidayah (Arsitektur, Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon). Ketua tim pengusul, Rizki Budhi Suhara, menyebut Jamblang sebagai lokasi strategis untuk pengembangan mural.
“Lokasi ini sangat pas dijadikan sebagai laboratorium pendidikan, sosial, dan budaya. Mural dengan tema nasionalisme menjadi keunikan tersendiri, karena tidak banyak desa wisata yang menampilkan atraksi seperti ini,” ujarnya.
Hibah yang diperoleh diwujudkan dalam bentuk sepuluh mural berukuran besar yang dipasang di kawasan kota tua Jamblang.
Karya mural tersebut menampilkan visual edukatif dengan sentuhan gaya kekinian, seperti peta Indonesia dan ilustrasi tarik tambang 3D, sehingga bisa menjadi atraksi baru bagi wisatawan.
Baca Juga:SMARTFREN Perluas Jangkauan, Jawab Kebutuhan Pelanggan NasionalUMC Dorong Daya Saing UMKM Kuliner Bahari di Ambulu
Apresiasi juga datang dari warga. Arif Suryadi Japar, Ketua Kelompok Sadar Wisata Jamblang, mengungkapkan kebanggaannya atas program ini.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran program dari Universitas Muhammadiyah Cirebon. Harapannya program ini bisa berkelanjutan dan ada dukungan dari universitas atau lembaga lain untuk menjadikan Jamblang sebagai destinasi wisata edukatif,” katanya.