INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mengimplementasikan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk memberikan perlindungan kepada petani dari potensi gagal panen yang disebabkan oleh cuaca ekstrem, serangan hama, atau bencana alam. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Pada tahun 2025, Pemkab Indramayu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengalokasikan dana sebesar Rp460 juta untuk mendanai program AUTP. Asuransi ini akan mencakup area seluas 2.580 hektare sawah dengan premi sebesar Rp180 ribu per hektare.
Dengan adanya asuransi ini, petani yang mengalami gagal panen dapat memeroleh kompensasi. Selain itu, Pemkab juga menyediakan tambahan asuransi gagal panen sebesar Rp6 juta per hektare, yang bersumber dari Belanja Tak Terduga (BTT).
Baca Juga:Polresta Cirebon Berikan Layanan Kesehatan GratisSDN 1 Leuwigede Gelar “Literasi Anak Hebat”, Bangun Ekosistem Literasi Generasi Penerus
Dana ini akan membantu petani pulih kembali setelah bencana pertanian, memberikan bantalan ekonomi untuk memulai kembali usaha mereka.
Kepala DKPP Indramayu, Sugeng Heriyanto, mengatakan bahwa program ini bertujuan memberikan rasa aman bagi petani.
“Dengan adanya perlindungan ini, petani dapat lebih fokus dan percaya diri dalam mengelola lahan mereka, karena mereka tahu ada jaminan saat risiko gagal panen terjadi,” jelas Sugeng, Selasa, 23 September 2025.
Sugeng menambahkan bahwa penggunaan BTT untuk mengganti kerugian petani akan mempercepat proses pemulihan.
“Jika sawah mereka gagal panen dan tidak ada kompensasi, tidak hanya modal yang hilang, tetapi semangat mereka juga bisa runtuh. Dengan adanya bantuan Rp6 juta per hektare, mereka dapat segera bangkit kembali,” ujarnya.
Dengan jangkauan yang mencakup sebagian besar lahan rawan gagal panen, program AUTP 2025 diperkirakan dapat melindungi ribuan keluarga petani di Indramayu.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan sektor pertanian di daerah yang dikenal sebagai lumbung padi nasional.
Baca Juga:KONI Kota Cirebon Salurkan Dana Stimulan Cabor Tahun Anggaran 2025Inovasi Alat Pengering Otomatis Tingkatkan Efisiensi Produksi Kerupuk Udang di Cemara Kulon
Program ini memberikan harapan baru bagi petani, karena asuransi ini berfungsi sebagai jaring pengaman yang menjaga kelangsungan usaha mereka, meskipun menghadapi risiko alam yang tak terduga. (han)