Masih kata Stella, proses perekrutan siswa di Sekolah GAruda akan transparan. “Hari ini pun kita sudah membuat transparansi. Studi-studi yang kita buat, objektivitas berdasarkan angka, sebisa mungkin semuanya berdasarkan angka tadi kita bilang, bahwa penerimaan itu hanya berdasarkan tiga, yaitu prestasi, latar belakang ekonomi, dan juga latar belakang geografi,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa ada 3 pelajaran yang menjadi pertimbangan dalam proses perekrutan siswa di Sekolah Garuda. Di antaranya yaitu matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. “Di dalam prestasi akademik, kita juga hanya melihat tiga subjek, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris untuk mengurangi ketimpangan bahwa tidak di setiap daerah punya guru fisika, guru kimia, di setiap daerah,” jelasnya.
Sehingga, kata dia, objektifitas, angka, sebisa, setransparan mungkin, dan pemerintah akan umumkan untuk semua orang yakin di sekolah tersebut. Sementara itu, untuk proses rekrutmen guru Sekolah Garuda dilakukan secara ketat dan berbasis data guna memastikan kualitas pengajar terbaik. Ia mengatakan proses seleksi akan dikoordinasikan oleh Kemendikti Saintek dengan mempertimbangkan riset dan standar internasional.
Baca Juga:Kisah Tania Penyayang Satwa di Cirebon yang Rawat 200 KucingPresiden Prabowo Bawa Suara Indonesia ke Panggung PBB, Bikin Publik Bergetar
“Kami sudah melakukan riset dan bertanya kepada para pengampu kurikulum-kurikulum yang sudah membuat data, mempelajari mengenai kualitas guru,” ujar Stella.
Ia menyebut berdasarkan data dari International Baccalaureate (IB) menunjukkan bahwa banyak guru muda Indonesia telah diakui sebagai pengajar IB berprestasi. Guru IB adalah guru yang mengajar dalam International Baccalaureate, yaitu program pendidikan internasional yang dirancang untuk menyiapkan siswa menjadi pembelajar global dengan standar akademik tinggi dan keterampilan berpikir kritis.
Menurut Stella, hasil riset itu membuktikan bahwa guru-guru muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pendidik unggul. Dengan adanya hasil riset itu, ia mengatakan proses perekrutan guru di Sekolah Garuda akan mengutamakan keahlian, kompetensi, dan data kinerja, disertai program pelatihan berkelanjutan. “Intinya, guru muda yang ahli di bidangnya sangat mampu menjadi guru yang sangat baik,” kata Stella.
Ia melanjutkan, Sekolah Garuda membuka peluang bagi para pelajarnya untuk mendapatkan pendidikan tinggi di dalam negeri hingga luar negeri. “Betul. Itu yang sangat kita harapkan. Bagi mereka yang tadinya mungkin tidak bisa, tidak mendapatkan akses ke pendidikan yang paling berkualitas, Sekolah Garuda akan membukanya, dan mereka juga bisa mempunyai wawasan global,” katanya.