RADARCIREBON.ID – Siswandi, mantan Kapolresta Cirebon yang sudah sangat dikenal di Cirebon, mengunjungi eks Walikota Nashrudin Azis di Rutan Kelas 1 Cirebon.
Azis sendiri ditahan Kejari Kota Cirebon terkait dugaan korupsi proyek Gedung Setda. “Dalam situasi paling sulit sekalipun, doa dan perhatian dari orang-orang terdekat tetap menjadi kekuatan yang tak ternilai,” ujar Siswandi.
Foto kunjungan Siswandi ke Rutan Cirebon telah beredar luas di sosial media. Tampak dalam foto tersebut, mantan polisi dengan pangkat terakhir Brigjen itu membawa satu slop rokok. Tampak ada juga tersangka lainnya, yakni eks Kadis PUTR Irawan Wahyono.
Baca Juga:Andru Diperiksa Terkait Gedung Setda, Pendalaman Peran BanggarKeracunan MBG di Bandung Barat membuat Ortu Siswa di Cirebon Cemas
Dalam keterangannya yang diterima pada Minggu (28/9/2025), Siswandi menjelaskan kehadirannya di Rutan Cirebon memang untuk bersilaturahmi kepada Nashrudin Azis.
Kunjungan tersebut, katanya, bagian dari rasa empati dan perhatian tulus kepada seorang sahabat. “Dalam situasi paling sulit sekalipun, doa dan perhatian dari orang-orang terdekat tetap menjadi kekuatan yang tak ternilai,” ujar Siswandi.
Masih dalam pertemuan itu, Siswandi memberikan nasehat kepada Nashrudin Azis agar selalu kuat menghadapi cobaan hidup dan tidak lupa senantiasa berdoa dan merenung tentang apa yang sudah dilakukan selama ini.
Ia juga berpesan bahwa jabatan adalah amanah. Oleh karenanya, siapapun yang sedang berkuasa, diingatkan untuk mencar rezeki yang berkah. “Jadikan pekerjaan itu sebagai ibadah agar bermanfaat bagi masyarakat,” pesannya.
MULAI SIAPKAN PEMBELAAN
Sementara itu kuasa hukum Nashrudin Azis, Asep Furqon Nurzaman SH menjelaskan sampai sekarang belum ada lagi pemanggilan dari jaksa. Mengenai buka-bukaan dan kemungkinan ada tersangka baru, Furqon mengatakan itu semua kembali ke penyidik yang memang sejak awal menyatakan akan mengusut tuntas siapa saja yang terlibat.
“Saya tetap fokus menyusun materi untuk pembelaan dari sekarang. Karena sejauh yang kami tahu, tidak ada aliran dana ke klien kami atas pembangunan Gedung Setda itu,” tegas Furqon, Minggu (28/9/2025).
Kalau soal kekurangan volume pada proyek Gedung Setda, kata Furqon, itu urusan teknis, bukan urusan Nashrudin Azis sebagai walikota.