RADARCIREBON.ID – Selasa, 30 September 2025 menjadi momen yang tak terlupakan bagi 214 mahasiswa Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITPB).
Sebab, mereka mengikuti prosesi wisuda, dan secara resmi menyandang gelar ahli madya (D3) Program Studi (Prodi) Perminyakan, Prodi Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kebakaran, serta Prodi Teknik Kimia.
Bertempat di Ballroom Aston Cirebon Hotel & Convention Center, sebanyak 214 lulusan dari berbagai Program Studi (Prodi) Diploma 3 (D3) mengikuti wisuda.
Baca Juga:Pengurus PBFI Kota Cirebon Resmi Dilantik, Ini Targetnya Untuk Kota CirebonPanpilwu di Indramayu Sudah Dibentuk, Apa Tahapan Selanjutnya? Simak Ulasannya Berikut Ini!
Yakni, Prodi Perminyakan 90 lulusan, Prodi Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kebakaran 103 lulusan, serta Prodi Teknik Kimia terdiri dari 21 lulusan.
Pada Wisuda ke-3 ini, ITPB mengusung tema “Membangun Generasi Profesional dan Berintegritas Menuju Indonesia Emas 2045”.
Rektor ITPB, Dr Ir Hj Hanifah Handayati MT menyatakan, wisuda tahun ini merupakan wisuda angkatan III ITPB, setelah peralihan dari Akamigas Balongan.
Setelah perubahan itu, semakin banyak stake holder dan perusahaan yang semakin mempercayakan para pekerjanya, untuk melanjutkan pendidikan di ITPB.
“PT Polytama tahun lalu, dan PT Bukit Apit tahun ini, juga telah menyekolahkan karyawannya di sini. Ini kan hal yang baik untuk kami. Ini jadi tanda ITPB semakin diminati. Apalagi, di ITPB bukan saja menyelenggarakan pendidikan vokasi D3 ada juga S1 untuk Prodi Teknik Perminyakan, Rekayasa Keselamatan Kebakaran, dan Teknik Lingkungan,” kata Hanifah.
Perubahan tersebut, membuat lulusan ITPB semakin dikenal dan semakin dipercaya oleh berbagai perusahaan.
Kemudian, untuk menjaga kualitas lulusan, ITPB selalu mencocokkan apa yang diajarkan di kampus dengan kebutuhan industry.
Baca Juga:Target Kemiskinan Ekstrem Nol Persen di 2026, Pemerintah Perkuat Kolaborasi untuk Integrasi Bansos Skor Tottenham vs Wolves: 1-1, Ternyata Liga Inggris Sangat Ketat!
Ditambah tenaga pengajar yang disiapkan bukan saja yang ada di kampus, namun ada pengajar didatangkan dari sektor industri.
Hanifah mengungkapkan, sebagai upaya mencetak lulusan yang profesional selama mengikuti perkuliahan, mahasiswa juga selalu dikirim ke industri melalui program magang.
ITPB selalu menjalin hubungan dengan berbagai industri dan perusahaan. Selalu menjaga hubungan dan aktif pada organisasi yang melibatkan industri.
Ini menjadi link match antara perguruan tinggi dengan industri bisa berjalan.
Kemudian dari tenaga pengajar sendiri, ITPB memiliki dosen-dosen yang mumpuni. Bukan saja dari kalangan akademisi, namun juga praktisi.