3. TikTok Go
TikTok Go ini fitur baru dari TikTok. Cara kerjanya mirip affiliate. Tapi, di sini mempromosikan tempat makan, hotel, atau tempat tertentu yang sudah bekerjasama dengan TikTok.
Jika ada yang bertransaksi lewat konten tersebut, maka bisa memperoleh komisi. Komisinya juga lumayan. Bahkan katanya ada yang 10% per transaksi.
Syaratnya mirip-mirip live streaming. Minimal punya 1.000 followers, terus sudah pernah tag 3 tempat di postingan.
Baca Juga:39 Pengurus PBFI Kota Cirebon Resmi DilantikTerungkap, Penyebab Keracunan MBG di Bandung Barat, Labkesda Jabar: Ada Bakteri Salmonella
Belum lagi bicara endorse. Tapi yang ini agak susah. Soalnya harus punya followers yang banyak dan membangun akunnya relatif sudah lama.
Lalu mengapa monetisasi TikTok menjadi duit, sangat masuk akal? Sebab, menurut akun itu, cara “main” algoritma TikTok itu sangat adil.
Siapa saja bisa, jika memang videonya banyak dilihat, dan banyak interaksi. Tak perlu harus punya followers banyak.
Contoh konkretnya, banyak affiliate “non artis” yang punya penghasilan gede. Misalnya akun Mae Arik. Akun itu punya omzet Rp24 miliar lebih dari affiliate lewat sesi live streaming.
Apa yang dijual? Ternyata hanya menjual kebutuhan sehari-hari. Seperti kopi, susu, lampu, bahkan spon cuci piring.
Jika ada yang ingin bermain TikTok untuk memperoleh cuan, akun itu menyarankan segera membangun akunnya. Fokus ke niche atau tema tertentu, untuk konten yang memang menarik. Jika sudah banyak followers, mulai mencoba untuk dimonet.