Harga Berfluktuasi, Kota Cirebon Alami Inflasi

Daging ayam ras
SUMBANG INFLASI: Daging ayam ras menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Kota Cirebon. FOTO: SENO DWI PRIYANTO/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Indeks harga konsumen (IHK) di Kota Cirebon pada September 2025 menunjukkan kenaikan.

Hal ini ditandai dengan terjadinya inflasi month to month (mtm) sebesar 0,29%, inflasi year on year (yoy) sebesar 2,64%, serta inflasi year to date (ytd) mencapai 1,95%.

Plt Kepala BPS Kota Cirebon, Ujang Mauludin SST, menjelaskan sejumlah faktor penyebab inflasi.

Baca Juga:Groundbreaking PLTS Terapung SagulingSMA Santa Maria 1 Cirebon Tunjukkan Mental Juara

Salah satunya adalah peningkatan permintaan daging ayam ras seiring program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan perayaan Maulid Nabi.

Kenaikan harga pakan berbahan jagung turut mendorong kenaikan harga daging ayam.

Selain itu, terbatasnya pasokan cabai merah akibat gagal panen karena cuaca ekstrem juga memberi andil pada inflasi.

Pemerintah pun menyesuaikan harga jual eceran rokok meski tidak terdampak kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) 2025. Kondisi ini menyebabkan harga sejumlah merek rokok naik.

“Catatan peristiwa tersebut berkontribusi terhadap inflasi di Kota Cirebon, baik secara mtm maupun yoy,” ungkapnya.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi di Kota Cirebon pada September 2025 tercatat sebagai berikut:

Makanan, minuman, dan tembakau: inflasi mtm 0,44% (andil 0,15%). Pakaian dan alas kaki: inflasi 0,02% (andil mendekati 0%). Transportasi: inflasi 0,01%. Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan: inflasi 0,04%. Rekreasi, olahraga, dan budaya: inflasi 0,32%. Pendidikan: inflasi 2,46% (andil 0,12%). Penyediaan makanan/minuman atau restoran: inflasi 0,12% (andil 0,02%). Perawatan pribadi dan jasa lainnya: inflasi 0,08%.

Baca Juga:Cordela Hotel Cirebon menghadirkan Makan Siang All You Can Eat Hanya Rp50 Ribu Disnaker Gelar Konsultasi Produktivitas untuk Perusahaan 

Sementara itu, dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi, yaitu: perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga: deflasi 0,07%. Kesehatan: deflasi 0,08%.

Sejumlah komoditas yang memberi andil inflasi tertinggi antara lain: daging ayam ras, jeruk Sigaret Putih Mesin (SPM), roti manis, jus buah siap saji, Sigaret Kretek Mesin (SKM), cabai merah.

Selama sembilan bulan terakhir 2025, daging ayam ras cenderung mengalami inflasi, dengan lonjakan tertinggi pada September 2025 sebesar 16,32% dan andil inflasi sebesar 0,29%.

“Selain daging ayam, beberapa komoditas yang juga berfluktuasi dalam sembilan bulan terakhir adalah cabai merah, minyak goreng, bawang merah, beras, dan cabai rawit,” tambahnya.

Berdasarkan catatan BPS, perkembangan inflasi Kota Cirebon sejak September 2024 terus berfluktuasi. Pada September 2025 tercatat inflasi 0,29%, sedikit lebih rendah dibanding Agustus 2025 yang sebesar 0,31%.

0 Komentar