Kebudayaan kota Cirebon sejatinya adalah kebudayaan yang terbuka, adaptif, dan berkarakter. Ia tumbuh dari semangat keberagaman dan gotong royong. Oleh karena itu, masa depan kota Cirebon tidak boleh dilepaskan dari akar budaya yang telah menumbuhkan identitas masyarakatnya selama berabad-abad.
Dalam era globalisasi dan modernisasi yang cepat, menjaga nilai budaya lokal justru menjadi kunci untuk tetap kokoh di tengah arus perubahan.
Saya yakin dan penuh harapan, Kota Cirebon akan semakin maju sebagai pusat seni dan budaya. Generasi muda Cirebon harus kembali menyalakan semangat para pendahulu, menghidupkan seni tradisi dengan cara baru, dan memandang kebudayaan sebagai kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih berkarakter.
Baca Juga:Siapa yang Layak Disebut Budayawan?Mendirikan Sekolah Tinggi Seni dan Budaya di Cirebon
Tinggal bagaimana masyarakat kota Cirebon ke depan membentuk diri menjadi manusia berbudaya—yang tidak hanya mewarisi tradisi, tetapi juga mampu mengembangkannya dengan semangat zaman.
Karena pada akhirnya, masa depan kebudayaan kota Cirebon bukan hanya ditentukan oleh masa lalunya, tetapi oleh sejauh mana warganya mencintai, menjaga, dan menghidupkan kembali warisan budaya yang telah mengharumkan nama kota Cirebon di mata dunia.**