RADARCIREBON.ID – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meresmikan Sekolah Rakyat baru pada Oktober 2025.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan berkualitas bagi seluruh anak bangsa serta menjadi salah satu terobosan pendidikan terbesar dalam sejarah modern Indonesia.
Dalam arahannya kepada sekitar 2.000 guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat di Jakarta, Presiden Prabowo menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam percepatan pembangunan sekolah berasrama gratis tersebut.
Baca Juga:DAK Disdik Dihapus, 20 SD Negeri di Cirebon Tetap Dapat Revitalisasi Rp18 MiliarMantan Istri Menang Gugatan, Gudang Sewaan di Astanajapura Disita PN Cirebon
“Saya mendapat laporan, insya Allah akhir September akan selesai. Oktober nanti saya diminta untuk meresmikan,” ujar Presiden Prabowo.
Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa, dan negara wajib hadir untuk menjamin kesempatan belajar bagi setiap anak Indonesia tanpa terkecuali.
Program Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata visi besar Presiden Prabowo untuk menghadirkan pendidikan yang merata, berkualitas, dan inklusif.
Melalui konsep sekolah berasrama gratis, siswa dari keluarga prasejahtera dapat menempuh pendidikan tanpa terbebani biaya hidup maupun biaya sekolah.
Seluruh kebutuhan siswa—mulai dari asrama, makanan, seragam, hingga fasilitas belajar—ditanggung sepenuhnya oleh negara.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa sebanyak 16 Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi dalam beberapa hari ke depan, disusul sekitar 40 unit tambahan hingga akhir September.
“Insya Allah satu sampai dua hari lagi akan ada 16 titik yang mulai beroperasi, dan sisanya sekitar 40-an sekolah akan menyusul di akhir September,” jelasnya.
Baca Juga:Imbas Pembebasan BPHTB dan PBG, Pemkab Cirebon Berpotensi Kehilangan PAD Rp20 Miliar!Immoderma Ajak Gen Z Percaya Diri Lewat Kulit Sehat #CantikDariHati
Menurut Gus Ipul, keberhasilan percepatan pembangunan Sekolah Rakyat merupakan hasil kerja keras lintas kementerian dan lembaga.
“Ini adalah buah dari gotong royong nasional. Pemerintah pusat, daerah, dan para tenaga pendidik bekerja siang malam untuk memastikan anak-anak kita memiliki masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Sekolah Rakyat kini tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Pulau Jawa hingga Sulawesi dan sejumlah daerah kepulauan lainnya, memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam akses pendidikan.
Program ini juga menegaskan arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan penguatan sumber daya manusia.
