Sebagai contoh daerah yang sudah bergerak cepat, Kabupaten Sumbawa telah menjalankan Sekolah Rakyat rintisan dan menyiapkan lahan permanen seluas 10 hektare.
Agus menegaskan, Sekolah Rakyat bukan sekadar proyek fisik, melainkan investasi jangka panjang untuk membangun generasi berdaya dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan sosial.
“Arah kebijakan kita jelas, dari perlindungan menuju pemberdayaan. Sekolah Rakyat akan melahirkan anak-anak yang mandiri, sementara keluarganya kita bantu agar memiliki penghasilan sendiri,” pungkasnya. (rc)