Keracunan Masal Lagi di KBB, Guru Ikut Keracunan karena Wajib Mencicipi

kasus keracunan di kbb
KERACUNAN MBG: Para pelajar mendapatkan pertolongan medis di ruang kelas SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Hingga Rabu (15/10/2025), sebanyak 342 orang engalami keracunan, termasuk guru. Foto: Dimas Rachmatsyah-Jabar Ekspres
0 Komentar

RADARCIREBON.ID- Kasus dugaan keracunan menu MBG terulang lagi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hingga Rabu (15/10/2025), korban keracunan menu MBG terus berdatangan ke Posko Darurat di SMPN 1 Cisarua, KBB. Jumlah yang terdampak sekitar 342 orang, terdiri dari guru dan pelajar dari sejumlah sekolah di wilayah itu.

Korban keracunan berasal dari SDN Garuda, SDN Barukai, serta SMKN 1 Cisarua, dan sekolah lainnya. Pihak sekolah sampai membuka 8 ruang darurat untuk menampung para korban.

Salah satu guru SDN Garuda, Nabila Febrianti (26), mengaku mengalami gejala perut melilit setelah mencicipi menu MBG pada Selasa (14/10/2025). “Saya makan satu paket. Awalnya tidak terasa apa-apa, tapi pulang sekolah mulai melilit. Malam makin parah, dan pagi terasa panas di dada, pusing, lemas. Akhirnya saya dibawa ke posko,” ujar Nabila, kemarin.

Baca Juga:Tambah Lengkap, Ayu dan Rudiana Juga Masuk Dewan Kehormatan KONI Kabupaten CirebonLindungi Santri, Perkuat Infrastruktur Ponpes, Tiga Kementerian Sinergi setelah Tragedi Al Khoziny

Ia menyebut, beberapa rekannya juga mengalami gejala serupa usai mencicipi menu MBG. Salah satunya Rike Amelia (21), guru SDN Garuda. “Tadi malam sempat mual, pusing, perut panas, lemas. Setelah dikasih obat, alhamdulillah sekarang mendingan, walau masih agak lemas,” kata Rike.

Menu MBG yang disajikan pada hari kejadian antara lain ayam blackpepper, tahu goreng, tumis wortel-brokoli, dan buah melon. Menurut Nabila, ayam dalam sajian tersebut berbau tidak sedap. “Guru itu wajib mencicipi dulu. Saya cobain, dan memang ayamnya bau,” ungkapnya.

Sejumlah murid dilaporkan mulai mengalami gejala keracunan sejak Selasa siang dan langsung dibawa ke posko SMPN 1 Cisarua untuk mendapatkan penanganan awal.

Jabar Ekspres (Radar Cirebon Group) melaporkan, hingga pukul 11.30 WIB siang kemarin, tercatat 342 orang terdampak terdiri dari 20 siswa dan 2 guru SDN Garuda, 4 siswa dan 2 guru SDN Barukai, 182 siswa SMPN 1 Cisarua, serta 132 siswa SMKN 1 Cisarua terdampak menu MBG.

Dari jumlah tersebut, 285 orang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan, sementara 60 lainnya masih menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan. Seperti di Posko SMPN 1 Cisarua, RSUD Lembang, RS Jiwa, Klinik Advent, RS Dustira, dan DTP Jayagiri.

PICU AMARAH ORANG TUA

Sementara itu, sejumlah orang tua siswa menilai lemahnya sistem pengawasan menjadi penyebab berulangnya kasus keracunan masal akibat program MBG di Kabupaten Bandung Barat. Kritik itu muncul setelah ratusan siswa di wilayah Kecamatan Cisarua mengalami keracunan usai menyantap menu MBG pada Selasa (14/10/2025).

0 Komentar