Sementara itu, operasional dapur penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panyandaan di Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), resmi dihentikan sementara.
Langkah ini diambil setelah dapur tersebut diduga menjadi sumber keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di delapan sekolah sejak Selasa (14/10/2025). Menu ayam blackpepper dan capcay wortel-brokoli menjadi biang kerok gejala mual, pusing, dan perut melilit yang melanda siswa.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengatakan penutupan sementara untuk evaluasi mendalam. “Sementara ini kegiatan produksi di dapur SPPG tersebut akan kami hentikan dulu,” ujar Jeje di Bandung, Rabu (15/10/2025).
Baca Juga:Tambah Lengkap, Ayu dan Rudiana Juga Masuk Dewan Kehormatan KONI Kabupaten CirebonLindungi Santri, Perkuat Infrastruktur Ponpes, Tiga Kementerian Sinergi setelah Tragedi Al Khoziny
Ia menambahkan bahwa Pemkab KBB akan langsung mengecek higienitas bahan baku dan kebersihan dapur. “Saya belum ke dapur SPPG-nya. Nanti akan saya tinjau supaya tahu kondisi sebenarnya,” tambahnya.
Jeje menegaskan evaluasi menyeluruh diperlukan agar program baik ini tidak berujung bencana. “Program ini sebenarnya sangat baik, tapi kalau tidak dievaluasi dengan tepat, kejadian seperti ini bisa terulang lagi,” katanya.
Sebagai pencegahan, Pemkab KBB berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperketat pengawasan dan membentuk satuan tugas (satgas) MBG di setiap wilayah. “BGN sudah menginstruksikan agar dibentuk satgas di setiap Pemda dan Pemkot di seluruh provinsi. Evaluasi harus lebih ketat agar program MBG yang sangat baik ini tidak memberikan efek buruk di lapangan,” tandas Jeje.
BGN: PRESIDEN YANG HITUNG SENDIRI
Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa penetapan anggaran Rp10.000 per porsi untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah melalui perhitungan cermat langsung dari Presiden Prabowo Subianto. BGN menjamin, dengan anggaran tersebut, menu makanan tetap dapat memenuhi gizi, termasuk menyajikan protein hewani berupa ayam dan telur.
Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo sangat detail dalam menghitung komposisi menu MBG. Perhitungan ini bertujuan untuk memastikan kecukupan gizi tanpa membebani anggaran negara secara berlebihan.
“Jangan sampai ada yang mengurangi bahan baku. Pak Prabowo sampai menghitung sendiri menu itu, dan beliau berkesimpulan dengan Rp10.000 itu masih bisa pakai ayam dan telur,” ujar Nanik di Jakarta, Rabu 15 Oktober 2025.