Pastikan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan, Diskopdagin Sidak ke Pasar Daerah Jatibarang

Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu
SIDAK LANGSUNG: Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu Ali Fikri, didampingi Kepala Pasar Daerah Jatibarang, Samsuri, melakukan sidak di Pasar Daerah Jatibarang, Senin (13/10). FOTO: ANANG SYAHRONI / RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar daerah, salah satunya di Pasar Daerah Jatibarang, Senin (13/10).

Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskopdagin Kabupaten Indramayu, Ali Fikri, didampingi Kepala Pasar Daerah Jatibarang, Samsuri.

Kegiatan ini dilakukan untuk memantau ketersediaan bahan pangan pokok, stabilitas harga, serta meninjau langsung kondisi dan penataan area parkir pasar.

Baca Juga:ICC Gelar Seri Kedua ICC Race Series 2.5, 55 Pesepeda Berlomba Jadi yang TercepatPanpilwu Desa Jatibarang Indramayu Pastikan Berkas Semua Calon Kuwu Lengkap

Turut mendampingi pula sejumlah perwakilan dari organisasi pedagang. Dalam kunjungannya, Ali Fikri berkeliling pasar dan berdialog langsung dengan para pedagang serta pembeli untuk mengetahui kondisi stok sembako, harga komoditas pertanian, serta memastikan kenyamanan pengunjung melalui penataan parkir yang tertib.

“Sidak hari ini menyoroti tiga hal utama. Pertama, ketersediaan stok sembako. Kedua, stabilitas harga komoditas pertanian. Dan ketiga, penertiban kendaraan bermotor di area pasar agar tidak mengganggu kenyamanan pembeli,” ujar Ali Fikri usai melakukan sidak.

Ali menambahkan, sidak ini juga bertujuan memastikan keamanan pangan dan kualitas komoditas yang dijual.

Hasil pemantauan menunjukkan adanya kenaikan harga pada beberapa jenis sayuran seperti kacang panjang, sawi (samada), wortel, dan bawang, yang disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Lonjakan harga sayuran ini terjadi karena sebagian besar pasokannya dari petani lokal sudah dipesan untuk kebutuhan MBG,” jelasnya.

Pihaknya juga tengah mempersiapkan langkah antisipatif menyambut pelaksanaan program MBG yang dicanangkan oleh pemerintah, karena diperkirakan akan meningkatkan kebutuhan bahan pangan di tengah masyarakat.

“Kami terus berkoordinasi dengan para pemasok sembako dan komoditas pertanian agar stok tetap aman. Jika diperlukan, kami akan menerjunkan tim ke daerah-daerah pemasok untuk memastikan kelancaran pasokan,” tegas Ali.

Baca Juga:Gelar Razia Gabungan di Lapas Indramayu, Petugas Amankan Sejumlah Barang TerlarangPrediksi Leg Kedua Indonesia U23 vs India U23, Indra Sjafri Sudah Evaluasi

Ia berharap, langkah-langkah tersebut mampu menahan laju kenaikan harga, menjaga daya beli masyarakat tetap terjangkau, serta memastikan kelayakan bahan pangan yang dijual di pasar.

“Alhamdulillah, sejauh ini belum ditemukan bahan pangan yang tidak layak konsumsi, khususnya sayuran, buah-buahan, daging, dan telur. Kami berkomitmen menjaga ketersediaan pangan, stabilitas harga, dan kenyamanan masyarakat saat berbelanja di pasar tradisional,” pungkasnya. (oni/adv)

0 Komentar