Bansos Tunai Kecamatan Harjamukti Belum Distribusi ATM, Penerima Terindikasi Judi Online Langsung Dihapus 

Bansos Tunai Kecamatan Harjamukti
Ilustrasi berita Bansos Tunai Kecamatan Harjamukti. FOTO: IST
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai di sejumlah kecamatan Kota Cirebon sudah dilakukan oleh Bank BNI sebagai bank penyalur resmi.

Namun, dari lima kecamatan, Kecamatan Harjamukti menjadi satu-satunya wilayah yang belum mendistribusikan kartu ATM kepada warga penerima manfaat.

Camat Harjamukti R Yuki Maulana Hidayat SSTP mengakui hingga kini penyaluran bansos melalui Bank BNI belum digelar.

Baca Juga:Untag Cirebon Gelar Seminar Hasil KKMTPemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang pada 2025

Menurutnya, jumlah penerima bansos di wilayah Harjamukti merupakan yang terbanyak di antara kecamatan lain. Karena itu, pendistribusian membutuhkan persiapan lebih matang.

“Bank BNI sudah berkoordinasi dengan Kelurahan Larangan dan Harjamukti untuk menyerahkan data penerima, namun ditolak karena alamat yang tercantum tidak lengkap,” ujarnya kepada Radar Cirebon, Senin (20/10/2025).

Yuki menjelaskan, pola pembagian kartu ATM dilakukan berdasarkan kelurahan. Karena itu, koordinasi antara pihak Bank BNI dan masing-masing kelurahan menjadi hal yang sangat penting.

Lurah Argasunya Mardiansyah membenarkan bahwa hingga kini pembagian kartu ATM Bank BNI di wilayahnya belum dilakukan.

Di Kelurahan Argasunya, terdapat sekitar 3.000 lebih penerima bansos, namun jumlah itu kini berkurang karena beberapa alasan.

“Beberapa penerima bantuan dihapus dari daftar karena terindikasi terlibat judi online (judol). Jika terbukti, langsung otomatis dihapus dari data penerima,” ungkapnya.

Selain itu, ada pula penerima yang dicoret karena status ekonominya sudah membaik atau karena keberatan rumahnya diberi stempel penerima bantuan.

Baca Juga:Pesantren Penjaga Benteng Moral BangsaPolisi Bekuk “Bang Jago”, Terlibat Kekerasan dan Perusakan di Jl Karanggetas

Mardiansyah menambahkan, bantuan beras bagi warga Argasunya sudah disalurkan pada Juni–Juli lalu sebanyak 4.149 penerima, namun hingga saat ini belum ada pembagian baru untuk periode berikutnya.

Camat Pekalipan Gandi SSTP mengatakan, penyaluran bansos melalui ATM Bank BNI di wilayahnya sudah selesai pada September 2025.

Namun, terdapat penurunan jumlah penerima hingga 30 persen, salah satunya akibat keterlibatan penerima dalam judi online.

“Dari data base langsung dihapus kalau terindikasi judol,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Lemahwungkuk Adam Wallesa SSTP menyebut penyaluran ATM BNI di wilayahnya sudah berlangsung dua pekan lalu.

Kendati demikian, masih ada sebagian kecil penerima yang belum mengambil kartu mereka.

0 Komentar