Kemenag Ajak Guru Madrasah Perkuat Moderasi Beragama di Kabupaten Cirebon 

moderasi beragama dan cinta lingkungan
PENGUATAN: Kemenag RI melakukan penguatan moderasi beragama dan cinta lingkungan bagi guru madrasah di Gedung PCNU Sumber, kemarin. FOTO : SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON 
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Kementerian Agama (Kemenag) RI melakukan penguatan moderasi beragama dan cinta lingkungan bagi guru madrasah di Kabupaten Cirebon, Rabu (15/10).

Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenag RI, Prof Dr M Ali Ramdhani MT menjelaskan, moderasi beragama adalah sebuah kampanye keberagaman.

Menurutnya, agama lahir, hadir untuk menciptakan harmoni dan kedamaian.

Ia pun menekankan bahwa perbedaan adalah kekayaan. Ditegaskan Ali Ramdhani, sikap keagamaan yang ekstrem tidak akan pernah menarik siapa pun.

Baca Juga:Spilla Jewelry Kini Hadir di CirebonSelangkah Lebih Maju, Kemenag Kabupaten Cirebon Luncurkan Program Wakaf Uang untuk Investasi Akhirat

“Kita hidup dalam keragaman. Dalam beragama pun demikian. Mengajak orang dengan kekerasan, mungkinkah mengubah ideologinya? Tentu tidak. Kita harus menampilkan agama dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai sikap saling menghormati antar umat beragama. “Moderasi beragama itu harus dilakukan oleh dua pihak yang berbeda. Tidak bisa hanya satu pihak saja. Toleransi adalah kerja sama dua arah,” terangnya.

Sementara itu, Plt Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon, H Slamet SAg MPd, menegaskan pentingnya memperkuat harmoni dan toleransi antarumat beragama melalui peran para guru Madrasah Ibtidaiyah (MD) dan guru Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (DTA).

Ia menilai, kegiatan moderasi beragama yang digelar Kemenag Pusat menjadi momentum penting untuk memperkuat kehidupan beragama yang lebih kondusif dan harmonis di Kabupaten Cirebon.

“Meski selama ini kehidupan beragama di Kabupaten Cirebon tergolong kondusif, namun semangat kebersamaan dan toleransi tetap harus kita rawat bersama,” kata Slamet.

Menurutnya, tahun ini Kemenag juga tengah menyiapkan Harmoni Award, yang menjadi ajang evaluasi dan apresiasi terhadap daerah yang berhasil menjaga kerukunan umat beragama.

Kabupaten Cirebon, kata Slamet, telah melengkapi berbagai eviden dan data pendukung sebagai bentuk komitmen menjaga kerukunan tersebut.

Baca Juga:Anggota DPRD Cirebon Reses, Dorong Penanganan Banjir dan Pengelolaan Sampah MandiriMasuk Pancaroba, BMKG Ajak Masyarakat Waspada Perubahan Cuaca Ekstrem

“Cirebon ini memiliki banyak pesantren, yang menjadi tiang penyangga kehidupan beragama. Ini adalah kekuatan besar yang harus dijaga agar kehidupan beragama semakin harmonis,” tuturnya.

Meski begitu, Slamet mengakui bahwa masih ada sebagian masyarakat yang belum sepenuhnya memahami tata cara beragama yang benar. Oleh karena itu, pihaknya mendorong guru-guru madrasah dan DTA untuk menjadi “duta harmoni” di lingkungan masing-masing.

0 Komentar