Mutasi Tidak Lagi Mudah, Walikota Cirebon Lantik 41 Pejabat Baru

mutasi pejabat kota cirebon
ilustrasi mutasi pejabat kota cirebon, Ilustrasi: Eep-Radar Cirebon
0 Komentar

RADARCIREBON.ID- Ada proses panjang dan sistematis dalam menempatkan pejabat. Hal ini menjadi langkah progresif perubahan bagi Pemkot Cirebon. Dengan sistem merit manajemen talenta, semua terukur secara obyektif komprehensif.

Walikota Cirebon Effendi Edo SAP MSi mengatakan mutasi bagian dari upaya meningkatkan kinerja. Dengan aturan baru mutasi yang berorientasi kepada kompetensi dan profesionalitas, setiap ASN dituntut untuk lebih memperhatikan kualitas kinerja.

“Pejabat yang mendapatkan amanah promosi, itu karena hasil kerja sendiri,” ucapnya kepada 41 pejabat baru di lingkungan Pemkot Cirebon, Kamis (23/10).

Baca Juga:Disdik Jabar Sebut Tetap Jalan, Termasuk Barak MiliterKDM dengan Segala Titahnya di Dunia Pendidikan, Heboh di Awal, Hilang Arah di Ujung

Dalam menentukan posisi promosi, Edo menerapkan sistem merit manajemen talenta. Untuk satu kursi promosi, bisa ada puluhan nama diajukan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Selanjutnya, BKN memberikan rekomendasi.

Selanjutnya, Effendi Edo selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Pemkot Cirebon, berwenang dengan hak prerogatif memilih satu nama, untuk dilantik promosi dalam jabatan baru.

Dengan demikian, hasil akhir yang terpilih adalah mereka dengan kualitas kinerja mendapatkan rekomendasi dari BKN, sesuai dengan kompetensinya.

Bahkan, jika Effendi Edo menginginkan satu nama, tetapi tidak mendapat rekomendasi BKN, nama yang diinginkan tidak dapat diajukan untuk dilantik promosi.

Artinya, pejabat yang dilantik promosi telah melewati tahapan seleksi ketat di BKN. Baik kompetensi, kualitas kinerja, hingga rekam jejak.

Untuk pejabat yang rotasi, Effendi Edo berpesan agar menjalankan amanah baru dengan dedikasi penuh semangat.

Aturan saat ini, untuk menapaki jenjang lebih tinggi hingga eselon dua, harus melewati beberapa kali rotasi.

Baca Juga:Diskusi di Radar Cirebon, Kaesang Sebut PSI Masih Harus Kerja Keras di JabarDamkar Turun Tangan, Bocah 8 Tahun Terjebak di Mobil Selama 90 Menit

“Agar mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Menambah khazanah untuk menapaki jenjang karir lebih tinggi,” tukasnya memberi semangat.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Cirebon Dra Sri Lakshmi Stanyawati MSi menjelaskan, sistem merit manajemen talenta, tidak bisa dilakukan dalam sehari.

Dimana, untuk menempatkan posisi ASN dalam jabatan tertentu, ada tahapan proses panjang dan berjenjang.

Termasuk pula, penilaian kinerja, kompetensi, hingga rekam jejak. “Kalau kerja baik, tapi ada catatan, sulit lolos rekomendasi BKN,” terangnya.

Sri Lakshmi menyampaikan, sistem mutasi berubah, tidak lagi mudah. Jika sebelumnya nama-nama dapat bergeser dalam hitungan jam sebelum pelantikan, kali ini tidak bisa.

0 Komentar