RADARCIREBON.ID – Menjaring talenta muda berbakat di bidang musik sekaligus mengajak generasi muda menjauhi narkoba, Generasi Peduli Anti Narkoba atau GPAN Cirebon menggelar ajang Kampung Lawas Idol 2025.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GPAN. Ini adalah sebagai upaya menggiring generasi muda kea rah positif.
Kompetisi menyanyi ini terbuka bagi pelajar dan mahasiswa di wilayah Cirebon, dengan hadiah uang tunai dan sertifikat, serta tanpa biaya pendaftaran (gratis).
Baca Juga:KONI Kota Cirebon Lepas Kontingen Tenis Meja untuk BK Porprov Jabar 2025Teknologi T1P4K di Kecamatan Sumber Aktif Dalam Industrialisasi Pertanian melalui KMP TASKIN
Ketua DPP GPAN, Purn Brigjen Pol Siswandi, didampingi Ketua GPAN Cirebon Hj Wati Musilawati menjelaskan bahwa ajang ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan energi positif mereka melalui musik.
“Kampung Lawas Idol 2025 kami selenggarakan bukan hanya untuk mencari penyanyi berbakat dari Cirebon, tetapi juga sebagai bentuk kampanye melawan narkoba. Kami ingin mengajak anak muda mengisi waktu dengan kegiatan positif dan kreatif,” ujar Siswandi, Senin 27 Oktober 2025.
Kegiatan ini akan digelar pada 9 November 2025 di Kampung Lawas Resto & Cafe Cirebon. Panitia menargetkan 60 peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa, baik putra maupun putri.
Setiap peserta diperbolehkan membawakan lagu bebas dengan genre apa pun (all genre) selama berbahasa Indonesia. Kompetisi akan berlangsung dalam satu hari penuh, dan penilaian dilakukan langsung oleh dewan juri di tempat.
“Kami akan memilih juara 1, 2, dan 3, kemudian juara harapan 1, 2, dan 3, serta satu juara favorit. Semua pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai dan sertifikat penghargaan,” terang Siswandi.
Selain menjadi ajang pencarian bakat, Kampung Lawas Idol 2025 juga diharapkan menjadi sarana sosialisasi tentang bahaya narkoba bagi generasi muda.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengingatkan para pelajar dan mahasiswa bahwa narkoba hanya akan merusak masa depan. Generasi muda harus bisa menjadi agen perubahan, bersih dari narkoba, berprestasi, dan menyalurkan bakatnya lewat hal-hal positif seperti musik,” tegas Siswandi. (*)