RADARCIREBON.ID -Pekerjaan renovasi gedung DPRD Kabupaten Cirebon pasca kerusuhan beberapa waktu lalu terus dikebut.
Proses perbaikan kini berfokus pada pemulihan struktur fisik bangunan, termasuk pemasangan pintu, jendela, dan lantai baru.
Kabag Umum dan Kepegawaian Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon, Wawan Siswandar SE MSi menjelaskan, pekerjaan renovasi saat ini hanya mencakup perbaikan fisik bangunan, tanpa menyentuh aspek pengadaan alat kebutuhan kantor (ATK) maupun sarana penunjang lainnya.
Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Mas Jun Deklarasi dan Edukasi Gerakan Demen LingkunganSMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon Gelar Cerdas Mulia Competition
“Perbaikan gedung DPRD lebih difokuskan pada bangunan fisik, seperti pemasangan kusen, jendela, dan pintu berbahan aluminium, serta perbaikan lantai,” ujar Wawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/10).
Menurutnya, berdasarkan informasi dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum (PU), proyek renovasi tersebut hanya mencakup perbaikan fisik standar bangunan.
Tidak termasuk sarana dan prasarana pendukung kinerja yang rusak atau hilang. Seperti, komputer, laptop, kursi, pendingin ruangan (AC), dan ornamen kayu jati.
Untuk melengkapi kebutuhan sarana kerja pasca renovasi, kata Wawan, Sekretariat DPRD akan mengajukan pengadaan bertahap melalui APBD, menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.
“Kami upayakan pengadaan dilakukan bertahap karena saat ini daerah juga sedang melakukan efisiensi anggaran, apalagi terjadi pengurangan Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pusat,” tuturnya.
Dijelaskan Wawan, semua tahapan dan target waktu pengerjaan menjadi tanggung jawab Kementerian PU. DPRD hanya sebagai penerima manfaat dari kegiatan renovasi ini.
“Target penyelesaian sudah ditentukan pihak PU, tapi kami belum mendapat kepastian kapan rampungnya. Harapan kami sih Desember sudah selesai. Karena kami hanya penerima, ya tergantung dari pihak yang melaksanakan,” jelasnya.
Baca Juga:Desak Segera Disahkannya UU Perlindungan GuruSTMIK IKMI Cirebon dan UTeM Malaysia Jalin Kerja Sama
Lebih lanjut, Wawan menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan renovasi yang diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian PU.
Proyek ini, katanya, akan dikerjakan hingga tahap akhir termasuk pengecatan dan finishing bagian dalam gedung.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari pusat. Kalau harus mengandalkan APBD, mungkin butuh waktu lama mengingat kondisi keuangan daerah saat ini yang tengah efisien,” tandasnya.
Ia berharap, dengan rampungnya renovasi nanti, aktivitas kedewanan dapat kembali berjalan optimal dan fasilitas kerja pegawai semakin representatif. (sam)
