“Kami sudah mulai siaga. Beberapa titik memang masih berpotensi banjir, seperti Jalan Terusan Pemuda dan depan SMKN 2 di Jalan dr Cipto,” jelasnya.
Menurut Rachman, pemerintah sebenarnya sudah menyiapkan rencana pembangunan embung pengendali air di dua lokasi, yaitu di kawasan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan selter PKL di seberang SMKN 2.
Namun hingga kini, proyek tersebut masih menunggu hasil kajian dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Baca Juga:Sukseskan Program Presiden Prabowo, George Edwin Sugiharto Gelar Pemeriksaan Kesehatan GratisPerbaikan Gedung Kesenian Cirebon Butuh Rp18 Miliar, Dikenakan Retribusi, Harusnya Bangunan Layak
“Kemungkinan yang berpeluang jadi embung ada di area Disnaker, tapi harus menunggu kajian BBWS terlebih dahulu. Jadi, tahun ini belum bisa dibangun,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, Pemkot Cirebon kini mengandalkan langkah cepat berupa pembersihan saluran air dan pemantauan rutin oleh petugas di lapangan.
Sementara masyarakat diminta terus berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan agar sistem drainase tidak tersumbat.
Langkah kolaboratif ini diharapkan mampu menekan potensi banjir di tengah intensitas hujan yang mulai meningkat. (cep/abd)