RADARCIREBON.ID – Dalam beberapa hari terakhir, suasana di sejumlah mesin ATM Bank BNI tampak berbeda. Warga berbondong-bondong datang dan rela antre panjang demi mencairkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Pantauan Radar Cirebon pada Rabu (29/10/2025) di beberapa lokasi, seperti ATM BNI Jalan Perjuangan dan ATM BNI Jalan Siliwangi, terlihat antrean panjang warga yang didominasi ibu-ibu di depan mesin ATM.
Mereka tampak sabar menunggu giliran untuk menarik uang tunai.
Usut punya usut, antrean panjang tersebut disebabkan oleh pencairan dana bansos yang mulai masuk ke rekening penerima.
Baca Juga:Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Wabup Jigus Minta Tidak Ada yang Bermain-main dengan DTSENDP3APPKB Kota Cirebon Bersinar: Pegawai Tes Urine, Semua Negatif
Camat Kesambi, Imbang Isnaeni SSTP, membenarkan bahwa pencairan bansos melalui ATM Bank BNI sudah mulai dilakukan.
Menurutnya, untuk wilayah Kota Cirebon, bank Himbara yang ditunjuk menyalurkan bansos adalah Bank BNI.
Warga mendapat 300 ribu per bulan, dan cair untuk dua bulan menjadi Rp 600 ribu.
“Memang sudah ada warga yang menerima pencairan bansos melalui ATM BNI. Namun, masih ada sebagian warga yang belum menandatangani dokumen kartu ATM BNI, sehingga dananya belum bisa dicairkan,” jelas Imbang.
Ia menambahkan, apabila warga sudah mengantre di ATM, besar kemungkinan dana bansos mereka telah masuk ke rekening dan dapat ditarik tunai.
“Kalau sudah antre seperti itu, berarti uangnya sudah bisa dicairkan melalui mesin ATM BNI,” ujarnya.
Lebih lanjut, Imbang menyampaikan bahwa pihak kecamatan belum menerima laporan langsung dari warga terkait pencairan tersebut, karena bansos disalurkan langsung ke rekening masing-masing penerima.
Baca Juga:Hujan Langsung Tergenang, Empat Titik Jadi Fokus Antisipasi Banjir di Kota CirebonSemangat Kolaborasi Warnai Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97
“Bansos itu langsung masuk ke rekening warga penerima,” tegasnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat penerima bansos dapat menggunakan bantuan tersebut dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Gunakan bantuan sesuai kebutuhan rumah tangga. Ada penerima yang sudah tidak mendapatkan bansos lagi karena status ekonominya meningkat, bahkan ada yang dicabut karena terindikasi digunakan untuk bermain judi online,” pungkas imbang.
Seperti diketahui, Kementerian Sosial (Kemensos) terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 4 2025.
Jumlah bantuan PKH yang diterima setiap keluarga berbeda, tergantung pada kategori dan jumlah anggota keluarga yang terdaftar sebagai berikut: Ibu hamil: Rp 750.000 per 3 bulan Anak usia dini (0–6 tahun): Rp 750.000 per 3 bulan Siswa SD: Rp 225.000 per 3 bulan Siswa SMP: Rp 375.000 per 3 bulan Siswa SMA: Rp 500.000 per 3 bulan Lansia (60 tahun ke atas): Rp 600.000 per 3 bulan Penyandang disabilitas: Rp 600.000 per 3 bulan. (abd)
