Kisah Ade Rasta, “Penjaga Cahaya”; Listrik Bukan Sekadar Sumber Cahaya, Tapi Denyut Kehidupan

PLN listrik ade rasta
CARI NAFKAH: Ade Rasta, penyewa mobil-mobilan listrik asal Desa Dompyong Wetan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon sedang menyiapkan sejumlah perlengkapan untuk kegiatannya sehari-hari.  --FOTO: ABDUL HAMID/RADAR CIREBON--
0 Komentar

Setiap tetes energi yang mengalir di kabel charger itu sejatinya adalah energi rakyat. Energi yang membuat seorang ayah bangkit dari keterbatasan. Energi yang mengubah kehidupan sederhana menjadi lebih bermakna.

Desa Dompyong Wetan bukanlah kota besar. Jalanannya masih sunyi di pagi hari, dan sawah-sawah membentang sejauh mata memandang. Namun, dari sinilah kisah ketahanan dan kemandirian energi itu bermula.

Di setiap rumah yang teraliri listrik, ada cerita tentang perjuangan. Ada anak yang belajar di bawah cahaya lampu.

Baca Juga:Kampung Lawas Idol 2025 Siap Digelar, Ajang Positif untuk Generasi Muda CirebonKONI Kota Cirebon Lepas Kontingen Tenis Meja untuk BK Porprov Jabar 2025

Ada ibu yang menjahit baju pesanan tetangga dengan mesin kecil. Ada pedagang es yang kulkasnya menyala sepanjang hari. Ada Ade Rasta yang menyalakan mimpi dengan baterai mobil-mobilan.

Semua itu berawal dari energi yang hadir dan terjangkau. Energi yang berdaulat. Energi yang tidak tergantung pada siapa pun, selain kekuatan negeri sendiri.

Ade Rasta sadar, hidupnya kini jauh lebih baik. Namun, bukan karena keajaiban atau bantuan besar, melainkan karena energi yang memberi kesempatan. Ia mampu mengubah listrik menjadi kehidupan.

“Kalau saya pikir-pikir, hidup ini sederhana. Asal ada listrik, saya bisa kerja. Asal bisa kerja, saya bisa makan. Itu saja,” katanya sambil tersenyum di bawah lampu teras rumahnya.

Anak sulungnya kini duduk di bangku SMA. Ia bercita-cita menjadi teknisi listrik, terinspirasi dari bagaimana listrik mengubah hidup keluarganya.

“Katanya mau jadi orang yang bisa bikin lampu terus nyala, biar nggak ada orang susah kayak dulu,” ujar Ade Rasta sambil tertawa kecil.

Listrik telah menjadi jembatan cita-cita. Bukan hanya alat penerang, tapi juga sumber inspirasi bagi generasi muda di pelosok desa.

Baca Juga:Teknologi T1P4K di Kecamatan Sumber Aktif Dalam Industrialisasi Pertanian melalui KMP TASKINUntag Cirebon Hadirkan Augmented Reality untuk Dorong Anak TK Aktif Bergerak di Ruang Terbatas

Dalam skala besar, kedaulatan energi berarti kemampuan bangsa untuk mengelola sumber dayanya sendiri.

Dari batu bara, air, panas bumi, hingga sinar matahari. Namun, dalam skala kecil seperti di rumah Ade Rasta, kedaulatan energi berarti kemampuan untuk hidup layak dengan energi yang dimiliki.

Ade Rasta tidak perlu meminjam ke bank untuk menambah mobil-mobilannya. Ia membeli secara cicilan langsung dari penjual, dengan penghasilan yang ia kumpulkan sedikit demi sedikit.

0 Komentar