RADARCIREBON.ID – Inovasi teknologi dan pendidikan kembali hadir dari kalangan akademisi. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dosen dan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Cirebon mengembangkan sebuah metode pembelajaran interaktif.
Metode pembelajaran ini menggabungkan Augmented Reality (AR) dan Fun Sport Games guna mendorong aktivitas fisik anak-anak usia dini, khususnya di lingkungan dengan keterbatasan ruang bermain.
Program bertajuk “Integrasi Augmented Reality dan Fun Sport Games Berbasis Aplikasi Interaktif untuk Meningkatkan Aktivitas Fisik Anak TK di Kota Cirebon dengan Ruang Terbatas” ini menyasar lingkungan pendidikan anak-anak.
Baca Juga:Mungkinkah Gaya Berpakaian Menentukan Kepribadian Seseorang? Ini Pandangan Sobat ZetizenGaya Berpakaian yang Sedang Tren Saat Ini Versi Sobat Zetizen
Seperti, Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, yang selama ini menghadapi tantangan minimnya lahan untuk aktivitas jasmani anak.
Ketua Tim PKM, Mia Rosalina SSi MPd menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran terhadap rendahnya aktivitas fisik anak akibat dominasi penggunaan gawai pasif dan terbatasnya ruang gerak.
“Kami ingin mengubah persepsi bahwa teknologi membuat anak-anak pasif. Justru dengan pendekatan AR, anak bisa aktif bergerak, belajar, dan berinteraksi secara menyenangkan,” ujar Mia didampingi Dr Zuki Kurniawan SE MSi, Munaji SPd MPd serta mahasiswa Nurrahmadilla dan Solihin Andhika.
BELAJAR SAMBIL BERGERAK
Melalui aplikasi interaktif yang dikembangkan dalam program ini, anak-anak diajak mengenal gerakan dasar olahraga seperti lompat, lari di tempat, dan melempar bola virtual.
Semua gerakan tersebut ditampilkan melalui karakter animasi yang muncul di layar, dan anak-anak diminta menirukannya. Sistem kemudian merespons secara langsung, memberikan skor, tantangan, dan animasi lucu yang semakin memotivasi anak untuk terus bergerak.
DISAMBUT ANTUSIAS GURU RA
Para guru RA yang tergabung dalam IGRA menyambut positif pelatihan penggunaan aplikasi ini. Mereka menilai, inovasi ini mampu memperkaya metode pembelajaran jasmani di ruang kelas yang sempit.
“Selama ini kami kesulitan mengajak anak-anak olahraga karena keterbatasan ruang. Dengan aplikasi ini, kegiatan olahraga bisa tetap berjalan bahkan menjadi lebih seru,” tutur salah satu guru peserta pelatihan.
BANGUN KARAKTER SEJAK DINI
Baca Juga:Apakah Gaya Berpakaian Ditentukan oleh Situasi atau Mindset? Ini Tanggapan Sobat ZetizenPrediksi Bangkok United vs Persib Bandung di ACL Two 2025, Maung Bandung Incar 3 Poin
Tak hanya menitikberatkan pada aspek teknologi, kegiatan ini juga membawa pesan penting tentang pembentukan karakter anak dan penerapan gaya hidup sehat sejak usia dini. Permainan yang disusun tidak hanya fokus pada gerak, tetapi juga menyisipkan nilai-nilai kolaborasi, sportivitas, dan keceriaan anak usia dini.
