RADARCIREBON.ID -Pemerintah Kabupaten Cirebon terus memperkuat sinergi antara dunia usaha dan pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Salah satunya melalui penguatan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan strategi pengendalian inflasi yang terintegrasi.
Hal tersebut mengemuka dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pembinaan Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Strategi Pengendalian Inflasi Daerah” yang digelar Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Cirebon, Kamis (30/10).
Baca Juga:Pemkab Cirebon Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Begini CaranyaAston Siapkan Pesta Tahun Baru Bertema Aloha 2026
Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman menegaskan, CSR dan pengendalian inflasi memiliki tujuan yang sama, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat fondasi pembangunan berkelanjutan.
“Keduanya harus dijalankan secara sinergis agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. CSR perlu diarahkan agar selaras dengan prioritas pembangunan daerah, sementara pengendalian inflasi menjaga daya beli masyarakat tetap stabil,” ujarnya.
Wakil bupati yang akrab disapa Jigus itu mengungkapkan, Pemkab Cirebon berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha melalui regulasi dan inovasi digital.
Salah satu terobosan yang tengah dikembangkan adalah aplikasi Sipantau CSR (Sistem Informasi Pelaporan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan).
“Aplikasi ini menjadi wadah pelaporan dan pemantauan program CSR secara transparan, akuntabel, dan terintegrasi dengan program pembangunan daerah,” jelas Jigus.
Selain itu, dalam menghadapi potensi tekanan inflasi, Pemkab Cirebon juga menerapkan strategi pengendalian inflasi daerah bertajuk Empal Gentong, singkatan dari Efektivitas Mitigasi Pengendalian dan Alternatif Logistik Gerakan Ekonomi Tangguh dan Organisasi Nyata Gotong Royong.
“Empal Gentong dirancang untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah melalui sinergi lintas sektor antara pemerintah, Bank Indonesia, dan dunia usaha. Fokusnya pada ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok,” tutur Jigus.
Baca Juga:Tiga Bulan Pasca Relokasi, PKL Trusmi Nyaman Jualan di Pujatera CirebonPolresta Cirebon Siap Beri Penghargaan bagi Warga yang Laporkan Pengedar Miras dan Narkoba
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Cirebon, Dadang Priyono SE MPA menambahkan, forum ini merupakan bagian dari rencana kerja tahun 2025 untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha.
“Kami ingin memastikan program CSR tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi menjadi bagian integral dari strategi pembangunan Kabupaten Cirebon,” katanya.
