RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon terus menjalankan program strategis penataan kota.
Kali ini, fokus penataan diarahkan pada pedagang kaki lima (PKL) di depan Stasiun Kejaksan agar lebih tertib dan tidak lagi berjualan di atas trotoar.
Pada Kamis siang (30/10/2026), petugas Satpol PP Kota Cirebon mendatangi para pedagang di kawasan tersebut.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Begini CaranyaAston Siapkan Pesta Tahun Baru Bertema Aloha 2026
Mereka diberikan sosialisasi dan peringatan agar tidak menggunakan trotoar sebagai tempat berdagang.
Kepala Satuan Pol PP Kota Cirebon, Edi Siswoyo, melalui Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Tramtibum) Satpol PP, M Luthfy Iqbal, mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah melakukan pendataan terhadap para pedagang yang berjualan di atas trotoar. Sosialisasi kini dilakukan sebagai tindak lanjut.
“Kami mendata sebanyak 33 lapak atau warung yang berada di sisi kiri dan kanan trotoar depan stasiun. Hari ini kami melakukan sosialisasi,” ujar Luthfy kepada Radar Cirebon.
Menurutnya, sosialisasi ini dilakukan secara lisan dan bekerja sama dengan pihak PT KAI. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hingga tiga hari ke depan.
Jika pedagang masih tetap berjualan di atas trotoar, Satpol PP akan melayangkan surat peringatan pada awal November mendatang.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi. Jika masih ada yang belum menyesuaikan, kami akan bertindak sesuai SOP — mulai dari surat pemberitahuan, teguran, hingga langkah penertiban. Target pelaksanaannya pada bulan November,” tegasnya.
Luthfy menambahkan, penertiban ini merupakan bagian dari program strategis Pemkot Cirebon dalam rangka penataan dan revitalisasi kawasan untuk mengembalikan fungsi trotoar sebagaimana mestinya.
Baca Juga:Tiga Bulan Pasca Relokasi, PKL Trusmi Nyaman Jualan di Pujatera CirebonPolresta Cirebon Siap Beri Penghargaan bagi Warga yang Laporkan Pengedar Miras dan Narkoba
“Fungsi trotoar harus dikembalikan untuk pejalan kaki. Selama ini, banyak trotoar di sekitar stasiun dipenuhi pedagang kaki lima,” tandasnya. (cep)