“Genteng demi genteng, dinding demi dinding, adalah simbol perhatian negara dan masyarakat terhadap rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Cirebon Effendi Edo menegaskan bahwa program ini merupakan bukti nyata sinergi berbagai pihak.
Ia menyebut kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni formal, tetapi bentuk kehadiran nyata pemerintah di tengah masyarakat, menyentuh langsung persoalan dasar: tempat tinggal yang layak.
Baca Juga:Jadi Contoh Nasional Manajemen Talenta, Cirebon Tuan Rumah Pembentukan Komite TalentaKendalikan Inflasi lewat Inovasi Digital, Pemkab Cirebon Perkuat Sinergi dengan Dunia Usaha
Edo juga mengapresiasi peran Yayasan Buddha Tzu Chi yang mempercepat target Pemkot Cirebon dalam menuntaskan rumah tidak layak huni. Ia menambahkan, warga penerima manfaat diharapkan dapat menjaga rumah mereka agar tetap bersih, nyaman, dan layak huni.
“Rumah ini bukan hanya bantuan, tetapi juga amanah. Warga harus merawatnya agar tetap menjadi tempat yang nyaman dan memberi rasa aman bagi keluarga,” pungkasnya. (*)