RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kabupaten Cirebon terus berupaya memperkuat budaya inovasi di lingkungan birokrasi.
Lewat gagasan “Strategi Optimalisasi Penguatan Inovasi Daerah melalui Pagu Inovasi”, Kabid Riset dan Inovasi Bappelitbangda Eva Musyaerofah SIP merancang terobosan strategis agar inovasi di daerah memiliki dukungan kelembagaan dan pendanaan berkelanjutan.
Langkah ini menjadi bagian dari Rancangan Aksi Perubahan (RAP) dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan V tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BKPSDM Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan BPSDM Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Wabup Jigus Minta Tidak Ada yang Bermain-main dengan DTSENDP3APPKB Kota Cirebon Bersinar: Pegawai Tes Urine, Semua Negatif
“Selama ini inovasi di OPD sering kali berhenti di tengah jalan karena tidak memiliki anggaran khusus. Melalui Pagu Inovasi Daerah, setiap OPD bisa mengembangkan ide kreatif yang berdampak langsung bagi masyarakat, dengan dukungan fiskal yang jelas,” ujar Eva kepada Radar Cirebon, Rabu (29/10).
Menurutnya, kehadiran Pagu Inovasi Daerah menjadi instrumen penting untuk memperkuat daya saing Kabupaten Cirebon.
Kebijakan ini juga sejalan dengan misi bupati Cirebon, yakni mewujudkan pelayanan publik yang profesional, transparan, akuntabel, dan berbasis inovasi.
Rancangan aksi ini menargetkan dalam jangka pendek akan terbit SK Bupati tentang Pagu Inovasi Daerah, pembentukan Tim Inovasi Daerah, serta hadirnya menu inovasi di aplikasi e-Perencanaan.
Dalam jangka menengah, diharapkan inovasi lintas sektor mulai berjalan dan sistem monitoring digital dapat digunakan untuk mengevaluasi capaian inovasi secara transparan.
“Tujuan akhirnya adalah menjadikan Kabupaten Cirebon naik kelas menjadi daerah Sangat Inovatif dengan nilai Indeks Inovasi Daerah (IID) di atas 58,” jelasnya.
Selain memperkuat birokrasi, program ini juga membuka ruang kolaborasi multipihak antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media (ABCD Collaboration).
Baca Juga:Hujan Langsung Tergenang, Empat Titik Jadi Fokus Antisipasi Banjir di Kota CirebonSemangat Kolaborasi Warnai Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97
“Inovasi tidak bisa berjalan sendiri. Kita ingin membangun ekosistem yang partisipatif dan berkelanjutan,” tambah Eva.
Upaya ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai sebagai bentuk nyata komitmen reformasi birokrasi dan implementasi visi “Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”.
Dengan adanya Pagu Inovasi Daerah, Kabupaten Cirebon diharapkan menjadi contoh praktik baik (best practice) penguatan inovasi pemerintahan di tingkat daerah, menjadikan inovasi bukan sekadar jargon, tetapi budaya kerja ASN yang membawa perubahan nyata bagi pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
