Kedepan, pemerintah desa berencana menambah fasilitas pendukung lain, seperti aula dan sanggar seni, termasuk area parkir yang lebih luas dan penataan jalur pejalan kaki menuju situs religi.
“Untuk progresnya sudah kami siapkan matang-matang, seperti DED yang sudah direkomendasikan oleh Disbudpar. Tapi memang untuk pengembangannya kita masih terkendala anggaran,” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Abdul Khalim berharap, kawasan wisata religi Masjid Kramat Depok dapat berkembang menjadi destinasi yang tidak hanya bernilai spiritual, tetapi juga memberikan kesejahteraan nyata bagi masyarakat desa.
Baca Juga:Metamorfosa Community Learning Gelar Dyslexia Awareness DayBupati Cirebon Imron Dorong Layanan Pendidikan Anak Berkarakter
“Kami ingin menjadikan Depok sebagai desa yang religius, indah, dan berdaya secara ekonomi. Taman Apik adalah simbol kecil dari cita-cita besar itu,” pungkasnya. (awr)
