IDTC Operasikan Panel Surya, Langkah Percepat Wujudkan Target NZE 2060

Pertamina Drilling
LANGSUNG PANTAU: Manager IDTC Mundu Pertamina Drilling, Chair Rony menjelaskan mekanisme kerja panel surya melalui layar monitor, belum lama ini. FOTO: ANANG SYAHRONI/ RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Dari kejauhan tampak deretan panel surya tersusun rapi di atas atap bangunan Indonesia Drilling Training Center (IDTC) Mundu, tempat PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) menempa dan mencetak tenaga ahli drilling profesional.

Panel surya berkapasitas 66 kilowatt (kW) ini kini turut berkontribusi memasok kebutuhan listrik untuk mendukung berbagai kegiatan di IDTC.

Panel-panel surya tersebut telah beroperasi sejak tiga bulan lalu sebagai wujud komitmen Pertamina Drilling, bagian dari Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream, dalam mendukung program pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Baca Juga:Barcelona Resmi Dipanggil ke Pengadilan Terkait Skandal NegreiraTaekwondo Kota Cirebon Berlaga di BK Porprov Jabar 2026 di Kota Bekasi

Langkah ini juga sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST), serta mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) di seluruh lini usaha.

“Kapasitas daya listrik panel surya yang terpasang sebesar 66 kW. Dengan kondisi cuaca saat ini, mampu memasok daya sekitar 43 kW, sementara kebutuhan listrik harian IDTC mencapai 62 kW,” ujar Manager IDTC Mundu Pertamina Drilling, Chair Rony, saat menjelaskan mekanisme kerja panel surya melalui layar monitor, belum lama ini.

Chair Rony menerangkan, melalui layar monitor yang terhubung langsung ke sistem panel surya, seluruh karyawan dapat memantau besarnya energi panas matahari yang diserap dan dikonversi menjadi listrik, sekaligus kebutuhan daya listrik di dalam IDTC.

“Informasi terkait panel surya ini juga bisa diakses lewat smartphone. Energi yang dihasilkan tidak hanya untuk kegiatan di dalam IDTC, tetapi juga digunakan untuk pengisian daya mobil listrik bagi tamu dan pegawai melalui charging station yang tersedia di area parkir,” ujarnya.

Ia menambahkan, sistem panel surya di IDTC tidak menggunakan baterai penyimpan daya, melainkan tersambung langsung ke jaringan listrik (on-grid system).

Energi panas matahari yang tertangkap panel dikonversi menjadi listrik dan langsung disalurkan untuk memenuhi kebutuhan operasional IDTC.

Meskipun belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan listrik, kehadiran panel surya tersebut mampu mengurangi ketergantungan terhadap pasokan listrik konvensional dari PLN hingga 62 persen pada siang hari. Pada malam hari, IDTC tetap menggunakan listrik dari PLN.

0 Komentar