IDTC Operasikan Panel Surya, Langkah Percepat Wujudkan Target NZE 2060

Pertamina Drilling
LANGSUNG PANTAU: Manager IDTC Mundu Pertamina Drilling, Chair Rony menjelaskan mekanisme kerja panel surya melalui layar monitor, belum lama ini. FOTO: ANANG SYAHRONI/ RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

“Sistem kerja panel surya ini langsung menangkap energi surya, mengonversinya menjadi listrik, lalu menyalurkannya secara otomatis untuk operasional IDTC.

Saat cuaca panas, daya yang dihasilkan bisa mencapai 43 kW, sedangkan saat mendung atau hujan bisa turun hingga 0 kW. Rata-rata per hari menghasilkan sekitar 29 kW, yang berarti menghemat 43 persen kebutuhan listrik IDTC. Sisanya dipasok PLN,” jelasnya.

Pemasangan panel surya ini menjadi bagian dari komitmen Pertamina Drilling dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan.

Baca Juga:Barcelona Resmi Dipanggil ke Pengadilan Terkait Skandal NegreiraTaekwondo Kota Cirebon Berlaga di BK Porprov Jabar 2026 di Kota Bekasi

Tidak hanya fokus pada sektor migas nasional, tetapi juga berperan menjaga kelestarian alam dengan menciptakan ekosistem hijau melalui penerapan energi baru terbarukan (EBT) serta teknologi pengurang emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (COâ‚‚).

Pemilihan teknologi panel surya di IDTC dinilai tepat, mengingat Kabupaten Indramayu memiliki potensi energi matahari yang besar untuk dikonversi menjadi listrik.

Penerapan ini sekaligus memperkenalkan kepada peserta pelatihan dari berbagai daerah di Indonesia tentang pentingnya penggunaan EBT dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Sejak diinstalasi tiga bulan lalu, panel surya di IDTC rata-rata memproduksi 29 kW per hari. Dalam tiga bulan, produksi itu setara dengan pengurangan emisi sebesar 30,73 ton COâ‚‚, penghematan 12,45 ton batu bara, dan penanaman 1.678 pohon secara ekuivalen. Daya tahan panel surya ini berkisar antara 10 hingga 18 tahun,” pungkas Chair Rony. (oni)

0 Komentar