RADARCIREBON.ID – STMIK IKMI Cirebon resmi menjadi wakil Indonesia pada ajang ASEAN Cyber Race 2025. Kampus tersebut melaju sebagai peringkat pertama nasional, mengungguli dua perguruan tinggi besar: Politeknik Caltex Riau (PCR) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kompetisi ini bukan ajang biasa. ASEAN Cyber Race merupakan arena pertarungan siber tingkat Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Cisco, perusahaan global di bidang keamanan jaringan.
Seluruh akademi yang tergabung dalam Cisco Networking Academy berkompetisi mulai dari tingkat nasional hingga regional ASEAN.
Baca Juga:TNI AL dan Pemkab Cirebon Tanam 250 Ribu Pohon Mangrove, Begini Pesan Bupati ImronHadirkan Taman Apik untuk Topang Potensi Wisata Religi
Ajang tahunan ini menggunakan format capture the flag dengan skenario serangan dan pertahanan jaringan yang menyerupai kondisi industri nyata.
Peserta diuji dalam simulasi serangan siber, analisis kerentanan sistem, incident response, hingga penyusunan strategi mitigasi ancaman.
Setiap institusi wajib menyiapkan talenta terbaik untuk melalui beberapa tahap seleksi berbasis skor dan tingkat akurasi penyelesaian kasus.
Kompetisi ini menjadi barometer kualitas pendidikan keamanan jaringan di kawasan ASEAN sekaligus pintu menuju pengakuan kompetensi global di bidang siber.
STMIK IKMI Cirebon tidak sekadar lolos, IKMI memimpin. Pada babak penyisihan nasional, IKMI menempati peringkat pertama dari 25 perguruan tinggi peserta, dengan total nilai 42.384 poin, jauh melampaui kampus-kampus lain.
Salah satu faktor kuncinya adalah tingginya partisipasi mahasiswa IKMI dalam program sertifikasi keamanan siber.
Para mahasiswa secara konsisten didorong dan difasilitasi untuk mengambil sertifikasi resmi dari Cisco. Hasilnya, IKMI menjadi kampus dengan jumlah peserta sertifikasi terbanyak di Indonesia.
Baca Juga:Polresta Cirebon Ajak Serikat Pekerja Jaga Kamtibmas dan Iklim InvestasiPemanfaatan Gedung Lama KONI Masih Tunggu Kepastian Hukum
Dua mahasiswa terbaik IKMI akan mewakili Indonesia pada babak final ASEAN yang digelar pada 14 November 2025. Mereka akan berhadapan dengan para juara dari berbagai negara Asia Tenggara, antara lain Dragon ICT Academy (Kamboja), University of the Assumption (Filipina), dan Rambhai Barni Rajaphat University (Thailand).
IKMI sendiri bukan pendatang baru dalam ajang ini. Kampus yang berlokasi di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon itu, sudah beberapa kali unggul dalam seleksi regional Asia berkat kemitraan strategis dengan Cisco. Infrastruktur akademik dan laboratorium berstandar industri menjadi fondasi keberhasilannya.
Instruktur Cisco Academy STMIK IKMI Cirebon, Martanto MKom., menegaskan bahwa capaian ini merupakan buah dari konsistensi dan keseriusan kampus dalam membangun budaya kompetensi siber.