Jangan Remehkan Penjual Kopi Keliling, Sebulan Bisa Kantongi Rp 10 Juta

omzet usaha kopi keliling
Omzet usaha kopi keliling bisa mencapai jutaan rupiah. Foto: MC Siak via InfoPublik - radarcirebon.id
0 Komentar

2. Tingkat konsumsi kopi di Indonesia terus naik Data dari web santinocoffee memperlihatkan, jika konsumsi kopi di Indonesia naek terus tiap tahunnya. Ini juga menjadi peluang bagi para penjual kopi keliling.

3. Mayoritas minum kopi sehari 2 kali

Tingkat konsumsi yang terus naik ini sejalan dengan data dari GoodStats. Ada 40% pengonsumsi kopi di Indonesia. Mereka ngopi 2 kali dalam sehari. Dua hal tersebut yang secara tak langsung membuat tingkat penjualan kopi keliling naik terus.

4. Mesti pinter keliling dan cari tempat strategis

Di sini para rider kopi harus pinter mencari tempat yang benar-benar strategis. Jika hanya diam di satu tempat sudah banyak pesaingnya. Harus mau berkeliling atau jemput bola. Soalnya ini menjadi kunci agar target 200 cup sehari bisa tercapai.

Baca Juga:Harga Emas Naik Luar Biasa, Sinyal Menuju Krisis Global, Apa yang Harus Dilakukan?Kecelakaan Truk di Plangon, Pengemudi Luka-luka

Di luar tingkat konsumsi yang cenderung naik, akun itu mengungkapkan secara spesifik mengapa tukang kopi lagi naik daun? Ternyata alasannya banyak. Dari harga yang relatif murah, produknya berkualitas, hingga marketing-nya yang jago sekali.

Tapi yang harus disadari, tambah akun itu, untuk memperoleh orderan hingga 200 cup sehari itu tak gampang untuk semua orang. Ada banyak faktor yang memengaruhi. Paling utama soal lokasi.

Apalagi, tandas akun itu, saingannya dengan starling “tradisional” yang mematok harga lebih murah. Ditambah fenomena merebaknya starling kekinian yang membuat persaingan kian ketat.

Disebutkan, di mana penjualnya banyak, kompetitornya juga bertambah. Contohnya, dulu driver ojol sehari bisa dapat Rp700 ribu. Tapi sekarang dapat Rp100 ribu saja sudah untung.

0 Komentar