Maman juga menegaskan bahwa kritik warga tidak dipandang sebagai bentuk perlawanan, melainkan sebagai upaya bersama untuk menciptakan pemerintahan desa yang lebih bersih dan sesuai regulasi.
“Kami tidak melihat ini sebagai bentuk kebencian terhadap pemerintah desa, justru kami anggap sebagai langkah positif agar pemerintahan desa berjalan sesuai aturan,” pungkasnya. (sam)
