RADARCIREBON.ID – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menemukan fakta memprihatinkan.
Yakni soal beberapa siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang lemah dalam berhitung atau matematika dasar.
Bahkan salah satu siswa di salah satu SMP di Jalan Cagak tak bisa menjawab dengan benar, berhitung sederhana.
“1.500 x 5 berapa?” tanya Kang Dedi Mulyadi (KDM) kepada siswa tersebut.
Pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab. Kemudian KDM beralih ke pertanyaan yang lebih sederhana. “1.000 x 5 berapa?” tanya dia.
Baca Juga:BREAKING NEWS: Kecelakaan di Jl By Pass Cirebon, Korban Tabrak Lari Meninggal DuniaHarga Emas Naik Luar Biasa, Sinyal Menuju Krisis Global, Apa yang Harus Dilakukan?
Lagi-lagi siswa tersebut tak mampu menjawab dengan benar. “7.000,” sebut siswa yang mengaku merokok 5 batang sehari itu.
Atas temuan itu, KDM mengaku prihatin karena siswa di jenjang SMP justru masih lemah dalam hal matematika dasar.
“Matematikanya ampun ini anak-anak,” tulis KDM.
Pasca temuan itu, KDM meminta agar pada guru di SMP yang ada di Jalan Cagak itu, tidak perlu mengikuti kurikulum dalam mengajarkan matematika.
“Jangan ngejar kurikulum dulu. Ajarkan anak-anak berhitung. Siswa SMP kita lemah matematika dasar,” tuturnya.
Menurut KDM, anak-anak SMP ternyata masih lemah dalam membaca, berhitung dan menulis.