Walikota Cirebon Edo Komitmen Rotasi Jabatan Tanpa Uang, Dukung Perlindungan Hukum bagi Guru

PGRI Kota Cirebon
HAK-HAK GURU: Seminar Perlindungan Hukum bagi Guru yang digelar PGRI Kota Cirebon di Hotel Zamrud, Selasa (11/11/2025). FOTO: ISTIMEWA/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Walikota Cirebon Effendi Edo menegaskan bahwa kebijakan rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon tidak menggunakan uang sepeser pun.

Ia menekankan, promosi jabatan diberikan berdasarkan kinerja, prestasi, dan integritas, bukan karena kedekatan atau imbalan.

“Rotasi mutasi yang saya gelar tidak menggunakan uang. Kalau ada yang pakai uang, saya akan coret namanya. Jabatan adalah amanah, bukan barang yang diperjualbelikan,” tegas Effendi Edo saat menghadiri Seminar Perlindungan Hukum bagi Guru yang digelar PGRI Kota Cirebon, di Hotel Zamrud, Selasa (11/11/2025).

Baca Juga:FISIP UGJ Luncurkan Program Transformasi Digital “Desa Melesat” Pahlawan Jadi Teladan Perjuangan Bangsa

Ia menjelaskan, Pemkot Cirebon kini menerapkan manajemen talenta agar ASN yang berprestasi bisa mendapat kesempatan promosi jabatan.

“Guru juga jangan selamanya di posisi yang sama. Siswa saja naik kelas, masa gurunya tidak naik,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.

Effendi menambahkan, promosi jabatan terbuka bagi semua guru tanpa harus mengeluarkan biaya apa pun.

“Cukup tunjukkan kinerja terbaik. Bersainglah secara sehat untuk kemajuan bersama,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, walikota juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada PGRI Kota Cirebon atas penyelenggaraan seminar bertema perlindungan hukum bagi guru.

Kegiatan ini dinilai penting di tengah maraknya kasus guru yang dilaporkan ke aparat hukum akibat upaya menegakkan disiplin di sekolah.

“Dulu, kami sekolah takut kepada guru dan akhirnya hormat. Sekarang anak dipukul malah membalas. Ini fenomena sosial yang harus kita perbaiki bersama,” ujar Effendi.

Baca Juga:DPRD Cirebon Bentuk Empat Pansus Bahas Raperda Strategis, Ini RinciannyaSimak Kata-kata Bupati Imron, Ajak ASN dan Warga Cirebon Teladani Semangat Pahlawan

Menurutnya, perlindungan hukum bagi guru merupakan langkah nyata menjaga martabat profesi pendidik sekaligus mendorong profesionalisme di dunia pendidikan.

“Guru adalah ujung tombak pembentukan karakter bangsa. Mereka harus dilindungi agar bisa mendidik dengan tenang dan percaya diri,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan peserta seminar — yang terdiri atas kepala sekolah, guru BK, dan pengawas — untuk menularkan hasil kegiatan ini kepada rekan-rekan sejawat.

“Jangan berhenti di sini. Sosialisasikan ke guru-guru lain agar semua paham hak dan kewajibannya,” pesannya.

Selain itu, walikota mendorong agar ke depan kegiatan serupa juga melibatkan orang tua siswa.

0 Komentar