CIREBON-Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon memastikan tidak ada kegiatan lanjutan pembangunan Sport Center atau GOR (Gelanggang Olahraga) Watubelah pada tahun 2026 mendatang.
Kebijakan itu diambil akibat adanya efisiensi anggaran, baik di tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat.
Kepala Dispora Kabupaten Cirebon, Jois Putra SE MAP mengatakan, efisiensi anggaran membuat bantuan dana yang diajukan belum disetujui.
Baca Juga:Taklukan Celta Vigo 4-2, Barcelona Dekati Real Madrid di Puncak KlasemenBupati Lucky Bersama Bulog Indramayu Pantau Pendistribusian Bantuan Pangan di Kelurahan Margadadi
“Tahun 2026 tidak ada kegiatan lanjutan pembangunan GOR Watubelah. Sekarang ini sedang efisiensi, baik di provinsi maupun di pusat, sehingga bantuan anggaran yang kita ajukan belum dikabulkan,” ujar Jois kepada Radar Cirebon, Rabu (12/11).
Meski begitu, Jois tetap optimistis pembangunan GOR Watubelah dapat dilanjutkan pada 2027. “Kita berharap mudah-mudahan tahun 2027 sudah bisa ada kegiatan lanjutan lagi,” tuturnya.
Menurut Jois, untuk menyelesaikan pembangunan secara keseluruhan dibutuhkan dana sekitar Rp350 miliar. “Kalau ingin tuntas, estimasi anggarannya sekitar Rp350 miliar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, GOR Watubelah memiliki fungsi strategis sebagai pusat aktivitas olahraga masyarakat di Kabupaten Cirebon.
“Animo masyarakat untuk berolahraga di GOR Watubelah sangat tinggi. Kami ingin GOR ini menjadi pusat pengembangan olahraga di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Cirebon H Agus Kurniawan Budiman menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat terkait kebutuhan anggaran untuk penyelesaian pembangunan GOR Watubelah.
Diakui pria yang akrab disapa Jigus itu, pihaknya sudah bertemu dengan Kadispora Provinsi Jawa Barat untuk membahas pengajuan anggaran penyelesaian pembangunan GOR Watubelah.
Baca Juga:Dua Mahasiswa Polindra Ditemukan Meninggal Usai Hilang Saat Rafting di IndramayuSial Banget! Calvin Verdonk Jalani Hari Nahas di LOSC Lille, Baru Main 8 Menit Langsung Diganggu Kartu Merah
“Sejumlah hal telah didiskusikan dengan Dispora Provinsi Jabar mengenai kelanjutan proyek pembangunan fasilitas olahraga itu,” ujar Jigus.
Namun, katanya, peluang untuk mendapatkan persetujuan penuh sesuai usulan Rp350 miliar cukup kecil.
“Kadispora Provinsi menyampaikan bahwa mereka juga terkena kebijakan efisiensi anggaran dari Pak Gubernur, sehingga sulit jika harus menyetujui seluruh pengajuan kita,” jelasnya. (den)
