Harapan Baru Warga Eretan Wetan, Tanggul Sungai Akan Dibangun Tahun 2026

Eretan Wetan
BUTUH BANTUAN: Aksi protes warga Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, beberapa bulan lalu. Sementara itu, Supriyanto menunjukkan peta wilayah desanya, Kamis (25/9/2025). FOTO: BURHANUDIN/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mengatasi banjir rob di wilayah pesisir utara mendapat dukungan dari Komisi V DPR RI. Dalam rapat kerja di Pendopo Indramayu, Senin 10 November 2025, Komisi V menyepakati usulan pembangunan tanggul sungai di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, dengan anggaran mencapai Rp460 miliar.

Proyek tersebut ditargetkan mulai berjalan pada 2026, setelah penyelesaian persoalan status lahan di lokasi pembangunan rampung.

Anggota Komisi V DPR RI Daniel Mutaqien Syafiuddin menegaskan, penyelesaian masalah kepemilikan lahan menjadi syarat utama sebelum konstruksi dimulai.

Baca Juga:DPD Golkar Indramayu Gelar Syukuran Atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk SoehartoHarus Mundur Demi Netralitas Aparat

“Sebelum pembangunan dilakukan, aspek teknis seperti status lahan harus dituntaskan terlebih dahulu, kan di situ (pinggir sungai) masih ada yang ditempati warga,” ujar Daniel kepada awak media.

Ia menjelaskan, jika lahan yang akan digunakan merupakan aset Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), maka perlu dicari solusi bagi warga yang telah menempati kawasan tersebut.

Setelah urusan lahan selesai, kata Daniel, pemerintah pusat akan mengalokasikan dana pembangunan tanggul di sisi kanan dan kiri sungai, masing-masing selebar tiga meter.

Selain itu, Komisi V juga mendorong percepatan pembangunan tembok laut di wilayah pesisir Eretan, sebagai pelengkap sistem perlindungan banjir.

Daniel menambahkan, kombinasi tanggul sungai dan tembok laut diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat dari ancaman banjir rob pada tahun 2026 mendatang.

Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan relokasi seluas dua hektare, bagi warga yang terdampak pembangunan. Katanya, lokasi relokasi berada sekitar satu kilometer dari area tanggul yang akan dibangun.

Menurut Lucky, langkah relokasi menjadi solusi yang manusiawi tanpa harus melakukan penggusuran, serta tetap sesuai ketentuan hukum.

Baca Juga:Ini Dia Pesan Timur Kapadze Setelah Difavoritkan Jadi Pelatih Timnas IndonesiaPolisi Ungkap Kelalaian Pengendara Jadi Penyebab Kecelakaan Maut Pelajar SMP Unggulan Sindang

“Kami tidak tinggal diam. Penanganan banjir rob terus berjalan, termasuk melalui pengerukan sungai dan relokasi warga di Eretan Kulon bersama Kementerian Sosial,” ujarnya.

Lucky berharap dukungan Komisi V dan pemerintah pusat dapat mempercepat realisasi proyek tersebut, sehingga pembangunan tanggul untuk warga Eretan Wetan bisa menjadi solusi permaneN.

0 Komentar