Harga Pupuk Subsidi di Cirebon Turun, Harga Gabah Stabil

harga pupuk subsidi
SEMRINGAH: Petani di Kabupaten Cirebon tabah bersemangat menanam padi dengan menurunnya harga pupuk subsidi, kemarin. FOTO: KHAIRUL ANWARUDIN/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Penurunan harga pupuk subsidi menjelang akhir tahun 2025 disambut antusias para petani di Kabupaten Cirebon.

Kebijakan ini dinilai mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan semangat petani dalam mengolah lahan.

Petani dari Desa Tegal Karang, Kecamatan Palimanan, Rojai mengatakan, turunnya harga pupuk subsidi, terutama Urea dan Phonska, menjadi kabar baik bagi petani.

Baca Juga:Luncurkan Pijar Desa, Cara Pemcam Ciwaringin Cirebon Bangun Aparatur Pemdes Melek DigitalPelindo Gandeng Pemkot Cirebon Gelar FKSM 2025

Selama ini, tingginya harga pupuk menjadi salah satu pemicu besarnya biaya produksi pertanian.

“Alhamdulillah, ada aturan penurunan harga pupuk subsidi sekitar 20 persen. Kami sangat senang dan menyambut baik,” ujar Rojai kepada Radar Cirebon.

Dijelaskannya, penurunan harga ini akan mendorong petani meningkatkan produksi, terutama pada komoditas padi.

Para petani juga lebih bersemangat memperluas areal tanam pada musim tanam ketiga (MT III) November 2025.

Menurutnya, kondisi ini semakin menguntungkan karena harga gabah masih stabil di kisaran Rp6.500 per kilogram, bahkan pernah mencapai Rp7.200 per kilogram.

“Biaya produksi turun, tetapi harga jual tetap stabil. Ini tentu membuat petani lebih semangat,” tutur Rojai.

Meski demikian, harga pestisida masih terbilang tinggi. Untuk mengatasi hal itu, kelompok tani di Gapoktan Tani Makmur, Desa Tegal Karang, memilih memproduksi pestisida nabati berbahan dasar urine sapi dan kambing, serta pupuk organik cair (POC).

Baca Juga:Momentum Kebangkitan Pendidikan Madrasah, Menag Buka Kick Off HGN 2025 di UIN Siber CirebonSiapkan Perahu dan Pelampung, Kelurahan Kecapi Cirebon Antisipasi Bencana Banjir

Langkah ini dinilai mampu menekan biaya sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan. Adapun penurunan harga pupuk subsidi meliputi Urea dan Phonska.

Harga Urea turun dari Rp2.250 menjadi Rp1.800 per kilogram, atau dari Rp112.500 menjadi Rp90.000 per sak berisi 50 kilogram.

Sedangkan harga Phonska turun dari Rp2.300 menjadi Rp1.840 per kilogram, atau dari Rp115.000 menjadi Rp92.000 per sak. (awr)

0 Komentar