KKN–PPL Internasional Fakultas Ushuluddin dan Adab: Mahasiswa Terjun Mengajar di Pattani, Thailand Selatan

KKN–PPL Internasional Fakultas Ushuluddin dan Adab: Mahasiswa Terjun Mengajar di Pattani, Thailand Selatan
KKN–PPL Internasional Fakultas Ushuluddin dan Adab: Mahasiswa Terjun Mengajar di Pattani, Thailand Selatan
0 Komentar

CIREBON – Fakultas Ushuluddin dan Adab kembali menggelar Program KKN–PPL Internasional pada 2025 dengan mengirim dua mahasiswa terpilih ke Tawee Wittaya Islamic School, Pattani, Thailand Selatan.

Kedua mahasiswa tersebut, Elok Anugerah Gusti dan Sekar Arum Endang Putri, menjalankan tugas akademik sekaligus misi kebudayaan selama 14 hari.

Program ini menjadi bagian dari upaya fakultas memperkuat kerja sama pendidikan lintas negara serta memberi ruang aktualisasi bagi mahasiswa di lingkungan global.

Baca Juga:Universitas Muhammadiyah Cirebon Kembangkan Atraksi Wisata Gerabah Berbasis Kearifan Lokal di SitiwinangunXLSMART Catat Pertumbuhan Double Digit di Kuartal III 2025, Sinergi Pascamerger Berbuah Manis

Dosen pembimbing program, Dr. H. Debi Fajrin, M.Ag, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya praktik mengajar, tetapi juga bentuk diplomasi budaya.

“Kami ingin mahasiswa hadir sebagai duta akademik dan budaya. Melalui pengalaman internasional ini, mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar memahami keragaman, membangun jejaring, dan menguatkan kontribusi Indonesia dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Selama program berlangsung, Elok dan Sekar mengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Mereka memperkenalkan kosakata dasar, latihan percakapan, serta unsur budaya Indonesia melalui metode interaktif.

Langkah ini menjadi strategi memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada generasi muda Pattani yang memiliki kedekatan tradisi dengan masyarakat Melayu–Nusantara.

Selain mengajar bahasa, kedua mahasiswa juga memberikan pelatihan media sosial kepada siswa.

Materinya mencakup penggunaan platform digital secara kreatif, etika berkomunikasi, hingga teknik dasar membuat konten edukatif.

Pelatihan ini disambut antusias karena relevan dengan tuntutan literasi digital di kalangan pelajar.

Baca Juga:PNM, UMCirebon, dan UMKuningan Kolaborasi dalam Program PINTAR, Dorong Masyarakat Mandiri dan InklusifUMC dan SDN Majasem 2 Wujudkan Inovasi Pembelajaran Berbasis AI 

Tidak hanya mengajar, Elok dan Sekar juga menjalankan penelitian lapangan terkait kondisi sosial, budaya, dan pendidikan masyarakat Pattani.

Mereka menelusuri hubungan historis kawasan tersebut dengan dunia keilmuan Nusantara, perkembangan pendidikan Islam, serta peran komunitas lokal dalam menjaga identitas Melayu-Thai.

Hasil penelitian diharapkan dapat dikembangkan menjadi artikel ilmiah bertema Asia Tenggara.

Dr. Debi Fajrin menyampaikan bahwa kegiatan riset ini penting untuk memperkaya pemahaman mahasiswa tentang dinamika masyarakat di kawasan Asia Tenggara.

“Penelitian lapangan akan membuka cakrawala baru bagi mahasiswa. Mereka dapat melihat langsung bagaimana budaya, pendidikan, dan agama berinteraksi dalam masyarakat Melayu-Thai,” jelasnya.

0 Komentar