Polemik Keraton Solo, Bermula dari 3 Isteri Pakubuwono XIIl, Purbaya versus Mangkubumi

polemik keraton solo
Polemik Keraton Solo. Foto: ist
0 Komentar

Kemudian Asih diangkat Permaisuri bergelar GKR Pakubuwono. Sementara Purbaya kemudian ditetapkan menjadi penerus takhta.

Hal itu bermula pada tahun 2022 ketika PB XIII menunjuk Purbaya menjadi putra mahkota. Purbaya pun diberi gelar KGPAA Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra ing Mataram.

Sebelum PB XIII wafat, nyaris tak terdengar penolakan Purbaya menjadi putera mahkota. Namun, ketika Sang Raja mangkat, api perpecahan itu tiba-tiba membesar.

Baca Juga:Ditunjuk Dedi Mulyadi, Helmy Yahya Batal Jadi Komisaris Bank BJB karena Ada Novum di OJKDiguyur Hujan Semalaman, Longsor Menimpa Rumah Warga

Perang tanding anak-anak raja itu bermula pada acara pemakaman PB XIII Mas Bei Partono. Kehebohan itu dipicu oleh proklamasi Purbaya yang merasa berhak menggantikan ayahandanya.

Apalagi oleh almarhum ayahnya dia diangkat menjadi Pangeran Pati atau putera mahkota. Bahkan bergelar KGPAA Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra ing Mataram. Purbaya pun mengklaim sebagai raja PB XIV.

Setelah Purbaya memproklamasikan sebagai raja, giliran GPH Mangkubumi. Sebagai anak laki-laki tertua, dia pun menasbihkan dirinya sebagai PB XIV yang bergelar KGPH Hangabehi.

Deklarasi kedua kubu dari ‘satu ayah’ ini membuat puteri tertua PB XIII, Gusti Kanjeng Ratu Timoer Rumbay Kusuma Dewayani geram pada adiknya, GPH Mangkubumi.

Kemudian konflik perebutan takhta di Keraton Surakarta pasca mangkatnya PB XIII makin panas. Terutama menjelang acara penobatan GPH Purbaya yang digelar 15 November 2025, hari ini.

Kubu Mangkubumi didukung oleh dipimpin Lembaga Dewan Adat (LDA). Sebagian besar mereka adalah Putera-Puteri Narpawandawa, perwakilan keluarga dan Trah Mataram Kasunanan.

Mereka mengklaim hak sesuai “Paugeran” yang dimiliki KGPH Hangabehi atau GPH Mangkubumi sebagai pewaris tahta. Dalam protokol atau Paugeran Keraton, menyebutkan bahwa seorang pangeran adalah putera lelaki pertama meskipun dari priyantun dalem atau selir.

Baca Juga:10 Pahlawan Nasional 2025 Resmi Ditetapkan Presiden Prabowo Subianto, Ada Gus Dur, Soeharto hingga MarsinahPKL di Depan Stasiun Kejaksan Ditertibkan, Mulai Bongkar-bongkar

Sementara itu, kubu keluarga inti, yang diwakili oleh putra mahkota KGPH Purbaya, mengklaim bahwa dirinya adalah penerus sah. Secara spontan menyebut jika dirinya sudah menjadi Pakubuwono XIV.

Sebaliknya, kubu lainnya Putra-Putri Narpawandawa dimotori LDA, didukung mayoritas perwakilan keluarga, menobatkan KGPH Hangabehi sebagai Pakubuwono XIV. LDA menegaskan jika pengangkatan terjadi secara spontan dan sesuai dengan tradisi atau paugeran keraton.

0 Komentar