RADARCIREBON.ID – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dalam acara West Java Investment Summit (WJIS) 2025.
Kerja sama ini menandai dimulainya pengembangan Kertajati Aerospace Park, kawasan terpadu yang akan menjadi pusat kegiatan industri kedirgantaraan nasional.
Melalui kerja sama ini, GMF dan BIJB akan berkolaborasi menjadi pengelola kawasan. GMF pun akan menjadi anchor tenant atau operator yang nantinya turut berperan sebagai penggerak utama ekosistem industri di kawasan seluas sekitar 84 hektar di area BIJB.
Baca Juga:Konflik Keraton Solo, Ada 16 Paugeran untuk Duduki Tahta Raja Kasunanan, Jadi Ganjalan PurbayaKonflik Keraton Solo, Ada 16 Paugeran untuk Duduki Tahta Raja Kasunanan, Jadi Ganjalan Purbaya
Kertajati Aerospace Park dirancang sebagai integrated aerospace ecosystem yang mencakup fasilitas Maintenance, Repair, & Overhaul (MRO) untuk pesawat komersial dan pertahanan, engine & component workshop, manufacturing zone, training and research center, serta business center yang terhubung langsung dengan infrastruktur bandara.
“Proyek Kertajati Aerospace Park ini akan menarik investasi secara bertahap dengan initial investment senilai USD 8 juta dan akan mencapai USD 771 juta selama masa kerja sama jangka panjang. Investasi ini diproyeksikan dapat menyerap ribuan tenaga kerja baru, baik dalam kawasan dan maupun sekitarnya, sekaligus memperkuat rantai pasok industri kedirgantaraan dan pertahanan nasional,” ujar Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi.
Plt Direktur BIJB, Ronald H Sinaga menambahkan, kolaborasi ini memperkuat posisi Kertajati sebagai pusat industri aviasi dan pertahanan berteknologi tinggi yang berskala internasional.
“Dengan GMF sebagai mitra utama, kawasan ini diharapkan menjadi lokomotif baru pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,” tuturnya.
Selain penandatangan investasi, WJIS 2025 menghadirkan serangkaian kegiatan strategis lain, termasuk High-Level Session, CEO Forum for West Java New Economic Corridor, Mini Presentation, dan one-on-one project matching antara pemilik proyek dan investor potensial.
