RADARCIREBON.ID – Ada beberapa faktor penyebab genangan air, saat musim hujan. Diantaranya, sedimentasi lumpur dan penumpukan sampah di sungai.
Karena itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, terus melakukan upaya normalisasi sungai berikut terusannya. Hal ini, sebagai langkah antisipasi banjir di musim hujan.
Kepala DPUTR Kota Cirebon Rachman Hidayat ST mengatakan, pengerukan sungai atau normalisasi, dilakukan secara bertahap berkelanjutan.
Baca Juga:STMIK IKMI Cirebon Gelar Seminar Literasi DigitalPLN Teken PJBTL 1.800 MVA, Perkuat Industri Jawa-Bali
Sepanjang tahun, normalisasi sungai dilakukan agar aliran air tidak tersendat. Terlebih saat musim hujan. Dimana, kiriman air dari hulu, menambah debit air sungai yang melintas di Kota Cirebon.
“Normalisasi sungai bentuk nyata upaya mengantisipasi banjir,” ucapnya.
Normalisasi sungai, lanjutnya, melibatkan berbagai pihak. Termasuk didalamnya, sinergitas kolaborasi bersama DPUTR Kabupaten Cirebon dan BBWS Cimanuk Cisanggarung.
Hingga saat ini, kata Rachman, dari 25 sungai yang menjadi kewenangan Kota Cirebon, 12 sungai diantaranya telah dilakukan normalisasi, dengan total panjang 7,5 km.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUTR Kota Cirebon Adi Mas Doso SAP MM menjelaskan, satu sungai memiliki beberapa ruas. Dari 12 sungai yang dinormalisasi, sungai utama seperti Sijarak 1 di Jalan Cipto, dilakukan beberapa kali normalisasi, agar sedimentasi lumpur terjaga. DPUTR berharap peran masyarakat menjaga sungai.
”Jangan buang sampah dan membangun di sempadan sungai. Itu menyebabkan banjir,” pesannya.
Agar lumpur tidak menumpuk, masyarakat diharap menjaga ekosistem dan lingkungan hidrologi.
Sehingga, kata Doso, sungai tidak mudah erosi. Caranya, dengan memperbanyak daerah tangkapan air seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Baca Juga:Civitas Akademika UMC Sewa Kereta Luar Biasa ke BanyuwangiCegah Bullying dan Narkoba, Polresta Cirebon Hadir di SMPN 2 Gempol lewat Police Goes to School
Agar air tidak semuanya mengalir ke sungai. Karena, saat debit air yang mengalir ke sungai berlebihan, daya rusaknya besar. ”Mari bersama, kita antisipasi banjir di Kota Cirebon,” ajaknya. (ysf)
